Pengembangan strategis perusahaan Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) semakin menunjukkan momentum dengan rencana pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Dalam diskusi resmi di Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menyampaikan bahwa persiapan IPO sedang berlangsung guna memastikan kesuksesan pelaksanaannya di masa mendatang. Fokus utama saat ini adalah menggarap tahap awal yang mencakup evaluasi serta penilaian aset untuk memberikan gambaran jelas terkait potensi pasar.

Perencanaan jangka panjang menjadi landasan kuat bagi target pencapaian nilai tambah perusahaan antara tahun 2026 hingga 2027. Menurut Dilo Seno Widagdo dari MIND ID, langkah unlocking value melalui IPO merupakan salah satu pilihan yang sedang dikaji secara mendalam. Meskipun belum ada kepastian metode pengungkapan nilai, pihak manajemen menegaskan perlunya memperbaiki cerita ekuitas perusahaan sebelum melangkah lebih jauh. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik perusahaan dalam perspektif investor, khususnya dengan memperluas operasional dan kapasitas produksi.

Kemajuan signifikan juga diperlihatkan melalui kerja sama strategis antara Inalum dan PT Aneka Tambang melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). Kolaborasi ini diharapkan dapat memperjelas arah bisnis, termasuk rencana pembangunan smelter tahap kedua. Upaya ini tidak hanya menambah kapasitas produksi tetapi juga membangun citra perusahaan sebagai entitas industri yang solid dan kompetitif. Melalui pendekatan matang dan inovatif, Inalum siap menjawab tantangan pasar global sambil memperkuat posisi strategis di kancah nasional.

Pencatatan saham perdana di bursa bukan sekadar langkah finansial, namun juga simbol kemajuan dan transformasi besar-besaran bagi industri aluminium Tanah Air. Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan kapasitas produksi, Inalum berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju era emas industri pada tahun 2045. Melalui sinergi antarstakeholder dan dukungan regulasi yang kuat, harapan besar terbuka lebar bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.