Pasar
Rupiah Mengalami Penurunan Akibat Ketidakpastian Ekonomi Global
2025-03-11

Pasar keuangan Indonesia menghadapi tantangan signifikan pada hari Selasa, ditandai dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Di pagi hari, mata uang nasional mencapai posisi terendah dalam lima hari terakhir, mencerminkan ketidakpastian ekonomi global yang semakin memburuk. Kekhawatiran tentang potensi resesi di Amerika Serikat, yang disebut sebagai 'Trumpcession', telah berdampak langsung pada investor dan pasar keuangan.

Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa faktor utama di balik penurunan ini adalah sentimen negatif di pasar global. "Beberapa mata uang regional, termasuk rupiah, mengalami tekanan akibat perkiraan ekonomi AS yang mungkin mengalami stagflasi atau bahkan resesi," ungkap Edi Susianto dari Departemen Pengelolaan Moneter BI. Selain itu, aktivitas jual beli aset dalam rupiah oleh investor asing juga berkontribusi pada situasi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 1,4%, mencerminkan dampak luas dari ketidakstabilan ini.

Menghadapi situasi ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap aktif di pasar melalui strategi intervensi tiga pilar. Upaya ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan mengurangi dampak negatif dari gejolak global. Meskipun tantangan ekonomi saat ini tampak berat, langkah-langkah proaktif dan responsif dari bank sentral dapat membantu meredakan ketidakpastian dan mendukung pemulihan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

More Stories
see more