Berita
Serangan di Yaman: Korban dan Tanggapan terhadap Aksi Amerika Serikat
2025-03-31

Pada akhir pekan ini, serangan rudal oleh Amerika Serikat di wilayah utara Yaman telah menimbulkan kerusakan besar. Selain meruntuhkan masjid dan rumah-rumah warga di provinsi Saada, insiden tersebut juga memicu kecaman keras dari pihak Yaman. Pemerintah setempat mengkritik tindakan AS yang dinilai sebagai bentuk agresi tanpa ampun. Mereka menyatakan bahwa sikap musuh terhadap rakyat Yaman tidak akan mengurangi solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina.

Selain korban jiwa yang meninggal dalam pengeboman di sekitar ibu kota Sanaa, laporan menunjukkan bahwa ada tambahan lima orang terluka dalam serangan lainnya di distrik Bani Al-Harith. Kejadian ini menyoroti eskalasi konflik yang melibatkan pasukan AS serta kelompok Houthi, yang kini saling berhadapan dengan tuduhan ancaman terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Kerusakan Fisik dan Kecaman Terhadap Serangan AS

Amerika Serikat telah menjadi sorotan negatif setelah pelaksanaan serangkaian pengeboman di Yaman. Masjid dan beberapa hunian warga menjadi korban langsung dari aksi militer ini. Para pejabat Yaman mengecam tindakan AS sebagai bukti ketidakmampuan mereka dalam mencari solusi damai di wilayah tersebut. Menurut mereka, serangan ini hanya memperburuk situasi yang sudah genting bagi masyarakat sipil.

Wilayah Qahza di provinsi Saada adalah salah satu lokasi yang mengalami kerusakan parah. Tidak hanya bangunan fisik yang hancur, tetapi juga dampak psikologis terhadap warga setempat. Pejabat Yaman menegaskan bahwa tindakan AS merupakan langkah yang tidak bertanggung jawab dan mencerminkan kebingungan dalam kebijakan luar negerinya. Dengan menargetkan daerah permukiman sipil, AS dituduh telah melampaui batas moral dan etika internasional.

Tanggapan Houthi dan Solidaritas dengan Palestina

Kelompok Houthi menyatakan bahwa serangan AS tidak akan menghalangi dukungan mereka kepada perjuangan rakyat Palestina. Meskipun menghadapi tekanan besar dari pasukan AS, Houthi tetap teguh pada prinsip-prinsip politik dan ideologis mereka. Pernyataan ini dilatarbelakangi oleh serangan rudal yang diklaim telah ditujukan ke Bandara Internasional Ben Gurion di Israel sebagai bentuk balasan atas serangan-serangan yang dilakukan oleh AS.

Houthi menjelaskan bahwa komitmen mereka terhadap solidaritas antarbangsa tetap utuh meskipun menghadapi tantangan signifikan. Mereka menekankan bahwa upaya militer AS tidak akan mematahkan semangat perlawanan mereka. Selain itu, serangan terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah menjadi alasan utama Washington untuk melakukan operasi militer besar-besaran di wilayah Jadr. Konflik ini menunjukkan bagaimana kompleksitas geopolitik di Timur Tengah terus berkembang, dengan berbagai pihak saling menuduh dan menyerang satu sama lain.

More Stories
see more