Pada Sabtu siang (5/4/2025), jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami penerapan sistem one way untuk mengatur arus lalu lintas. Sistem satu arah ini berlaku bagi kendaraan yang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta sejak pukul 12.00 WIB. Selain itu, cuaca mendung dan hujan deras turut memengaruhi kondisi jalan, sehingga pengemudi diminta lebih waspada terhadap potensi bahaya seperti tanah longsor atau pohon tumbang. Otoritas setempat juga menekankan pentingnya menjaga jarak aman serta mematuhi batas kecepatan demi mencegah kecelakaan.

Menurut informasi dari akun resmi Korlantas, jalur satu arah telah diberlakukan untuk kendaraan yang bergerak ke bawah, yakni dari arah Puncak menuju Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut selama periode liburan. Sebelumnya, sistem one way hanya diterapkan untuk kendaraan yang menuju ke atas Puncak selama lima jam.

Kondisi cuaca menjadi faktor penting dalam pengelolaan lalu lintas di wilayah ini. Hujan deras yang mulai mengguyur pada pukul 14.20 WIB menambah kompleksitas situasi. Awan hitam tebal menghiasi langit di Simpang Gadog, menyebabkan visibilitas menurun dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pengendara diimbau untuk tetap fokus dan tidak parkir sembarangan di lokasi rawan seperti sisi tebing atau lereng gunung.

Iptu Ardian Novianto, KBO Satlantas Polres Bogor, menegaskan perlunya perhatian ekstra terhadap kondisi jalan. Dia menjelaskan bahwa jalur Puncak memiliki karakteristik unik dengan medan yang cenderung curam dan berbatu. Oleh karena itu, pengguna jalan harus mematuhi aturan keselamatan, seperti menjaga jarak aman antar-kendaraan dan menghindari lahan rawan longsoran. "Cuaca yang tak menentu membuat kita harus selalu siaga," katanya.

Dengan adanya penerapan sistem one way dan peningkatan perhatian terhadap faktor cuaca, diharapkan arus lalu lintas di Jalur Puncak dapat berjalan lancar meskipun cuaca kurang bersahabat. Para pengguna jalan juga diingatkan untuk mematuhi anjuran otoritas guna memastikan perjalanan mereka aman dan nyaman. Dengan kerja sama yang baik, potensi bahaya seperti kecelakaan atau bencana alam bisa diminimalkan.