Laporan terbaru mengenai kondisi ekonomi dan sosial kalangan muda di Korea Selatan menunjukkan perbaikan signifikan. Data dari Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah (OGPC) menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata kelompok usia 19-34 tahun meningkat secara substansial dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 15.000 rumah tangga di seluruh provinsi Korea Selatan.

Peningkatan kesejahteraan finansial menjadi sorotan utama survei tersebut. Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan tahunan masyarakat muda meningkat hampir sepertiga, dengan rincian penghasilan mencapai sekitar 26 juta won per tahun. Selain itu, pola konsumsi juga diperbarui, di mana alokasi anggaran bulanan cenderung difokuskan pada kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, serta hiburan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden masih tinggal bersama keluarga inti, meskipun ada tren naik dalam kepemilikan rumah tangga mandiri oleh generasi muda.

Meski demikian, aspirasi hidup tetap menjadi pusat perhatian bagi kaum muda Korea Selatan. Sebagian besar responden menyatakan harapan akan pekerjaan yang sesuai dengan minat, hubungan sosial yang kuat, dan pencapaian finansial yang memadai. Selain itu, nilai-nilai tradisional seperti pernikahan dan kontribusi sosial masih mendapatkan tempat penting dalam skala prioritas mereka. Meskipun begitu, tingkat kepuasan hidup secara keseluruhan masih berada di bawah standar maksimal, dengan skor rata-rata 6,7 dari 10.

Hasil survei ini memberikan gambaran optimistis tentang masa depan generasi muda Korea Selatan. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi sosial dan ekonomi mereka, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih responsif dan inklusif. Investasi dalam infrastruktur pendidikan, peluang kerja, serta dukungan mental dan emosional menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa anak muda dapat berkembang secara optimal dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.