Gaya Hidup
5 Strategi Mendukung Pengembangan Otak Anak Menurut Ahli dari Harvard
2025-03-23

Dalam perjalanan mendidik anak, banyak orang tua berusaha mencari cara terbaik agar anak-anak mereka tumbuh cerdas dan berkembang secara optimal. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh seorang ahli saraf dan psikologi dari Harvard University, Lisa Feldman Barrett, ada lima pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam mengasah kemampuan otak anak-anak mereka. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami minat anak, memberikan kosakata yang kaya, menjelaskan konsep-konsep dasar, mendorong pembelajaran melalui imitasi, serta memperkenalkan anak pada lingkungan sekitar.

Pendekatan Penting untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan Otak Anak

Di sebuah sudut perkotaan Jakarta, dimana tantangan pengasuhan anak semakin kompleks di tengah kesibukan modern, para orang tua mulai menyadari bahwa mendampingi pertumbuhan mental anak tidak bisa dilakukan dengan cara-cara instan. Dalam penelitiannya, Lisa Feldman Barrett dari Universitas Harvard merekomendasikan strategi-strategi yang dirancang khusus untuk mengasah kecerdasan otak anak.

Pertama, jangan memaksakan minat anak. Sebaliknya, biarkan mereka menjelajahi dunia dengan bebas hingga menemukan apa yang benar-benar disukai. Orang tua harus bertindak seperti "tukang kebun" yang memahami tanaman-tanamannya dan menyediakan kondisi ideal bagi setiap jenis tanaman tersebut.

Kedua, ajarkan berbagai kosakata kepada anak sejak dini. Meskipun bayi belum sepenuhnya memahami makna kata, paparan kosakata yang luas akan menjadi fondasi penting bagi perkembangan saraf mereka. Selain itu, kata-kata emosional seperti "bahagia," "sedih," atau "frustrasi" juga dapat diperkenalkan guna membantu anak lebih peka terhadap perasaan.

Ketiga, berikan penjelasan tentang hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika seorang anak bertanya tentang kenapa seseorang berbohong, jelaskan alasan di balik tindakan tersebut. Ini akan membantu anak membangun pemahaman kritis dan logis.

Keempat, dorong anak untuk meniru aktivitas positif yang dilakukan oleh orang tua. Misalnya, dengan memberikan alat kecil seperti sapu atau sekop, anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah.

Terakhir, perkenalkan anak pada lingkungan sosial sejak dini. Interaksi langsung dengan orang lain dapat membantu anak mempertahankan struktur otak yang fleksibel dan siap untuk belajar bahasa baru di masa depan.

Dengan metode ini, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang otak anak secara maksimal.

Selaku seorang jurnalis, saya merasa bahwa artikel ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kita sebagai orang tua atau calon orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada anak-anak kita. Pendidikan bukan hanya soal mengajarkan fakta-fakta tetapi juga menciptakan suasana yang memungkinkan anak-anak bereksplorasi dan belajar dari lingkungan mereka. Artikel ini mengingatkan kita bahwa setiap anak adalah unik, dan pendekatan yang tepat akan membawa hasil yang luar biasa.

More Stories
see more