Dekat dengan akhir masa rehat panjang hari raya dan libur bersama pada tahun 2025, Terminal Kalideres di Jakarta Barat mulai dipenuhi oleh para pemudik yang kembali setelah menjalani silaturahmi keluarga. Sebagian besar dari mereka memilih untuk pulang pada Sabtu (H+4) karena aktivitas pekerjaan akan dimulai kembali esok hari. Lonjakan arus balik sudah terlihat sejak pagi hari, dengan jumlah kendaraan dan penumpang yang meningkat signifikan. Salah satu pemudik bernama Elsa mengungkapkan bahwa ia harus kembali lebih awal karena jadwal kerja yang telah ditentukan. Menurut Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, hingga Sabtu pagi, arus balik telah menunjukkan peningkatan pesat dibandingkan hari sebelumnya.

Pada hari Jumat (4/4/2025), Terminal Kalideres menjadi saksi penting bagi ribuan orang yang memulai perjalanan kembali ke Jakarta. Elsa adalah salah satu dari sekian banyak pemudik yang kembali lebih awal karena alasan pekerjaan. Ia menyebutkan bahwa perjalanan pulang berlangsung lancar tanpa adanya hambatan berarti. "Kami hanya berdua dengan adik saya, dan segala sesuatunya berjalan dengan baik," tuturnya ketika ditemui di terminal tersebut.

Revi Zulkarnaen, sebagai kepala terminal, melaporkan bahwa hingga Sabtu pagi, lonjakan arus balik telah mencapai angka yang cukup signifikan. Dalam catatan resmi, sebanyak 193 bus telah tiba di terminal, membawa sekitar 1.674 pemudik. Rute utama berasal dari wilayah-wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat, hingga Lampung. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya terminal ini sebagai jalur penghubung antar daerah selama musim mudik.

Sebagai perbandingan, pada hari sebelumnya, jumlah penumpang yang tercatat hanya sekitar 300 orang. Ini menunjukkan adanya peningkatan drastis dalam volume penumpang yang masuk ke Jakarta melalui Terminal Kalideres. Revi juga menambahkan bahwa puncak arus balik kemungkinan besar akan terjadi pada Minggu dini hari (H+5). Proyeksi jumlah kedatangan mencapai hingga 6.000 orang dalam satu hari, yang tentunya akan memerlukan koordinasi yang lebih ketat antara pihak-pihak terkait.

Berdasarkan proyeksi yang diberikan oleh Revi, masyarakat yang berencana untuk melakukan perjalanan kembali ke Jakarta disarankan untuk memperhitungkan waktu perjalanan agar tidak bertepatan dengan puncak arus balik. Koordinasi antara instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perjalanan dapat dilakukan dengan aman dan nyaman bagi semua pemudik. Dengan prediksi ini, harapan besar tetap ada untuk menjaga kelancaran transportasi selama periode penting ini.