Setu Babakan siap memanjakan jiwa penjelajah dengan ragam atraksi budaya yang mengesankan dan sarat makna historis. Tempat ini menjadi jawaban ideal bagi mereka yang ingin merasakan kehangatan komunitas Betawi tanpa meninggalkan ibu kota.
Beragam seni tradisional akan hadir dalam rangkaian acara Pergelaran Reguler pada April 2025. Pertunjukan Ondel-ondel keliling dari sanggar Dahlia Grup, Tari Betawi oleh sanggar Si Norray, Qasidah dari sanggar Mutiara At Taubah, hingga Lenong Denes dari sanggar Puja Betawi akan mengisi hari-hari perayaan. Kombinasi seni tersebut menciptakan suasana yang penuh semangat dan keakraban.
Selain itu, masyarakat dapat menyaksikan pertunjukan-pertunjukan ini secara langsung di Amphiteater atau Gedung Serbaguna MH Thamrin Setu Babakan. Setiap penampilan dirancang untuk memberikan kesan mendalam tentang sejarah dan nilai-nilai Betawi yang kaya akan makna. Para pelaku seni lokal telah dilatih secara profesional untuk mempertahankan keaslian tradisi.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) PBB Setu Babakan, Tonny Bako, mengajak seluruh warga Jakarta dan sekitarnya untuk berkunjung bersama keluarga. Ia menekankan pentingnya menjaga warisan budaya melalui apresiasi seni tradisional. “Ajak orang-orang terdekat Anda untuk merasakan betapa indahnya budaya Betawi,” ujarnya dengan antusias.
Tonny juga menegaskan bahwa momen ini merupakan kesempatan emas untuk membawa anak-anak belajar tentang akar budaya lokal sambil bersenang-siri. Melalui interaksi langsung dengan seniman dan komunitas setempat, pengunjung dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai sosial yang dianut oleh masyarakat Betawi.
Museum Betawi di Setu Babakan akan tutup sementara pada hari pertama Idulfitri, yaitu 31 Maret 2025. Namun, museum ini akan kembali dibuka mulai 1 hingga 7 April 2025. Jam operasional tetap dipertahankan dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Museum ini menawarkan koleksi artefak dan dokumentasi sejarah yang sangat berharga bagi pecinta budaya.
Dengan koleksi yang luas, museum ini bukan hanya sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno. Lebih dari itu, museum ini menjadi simbol identitas budaya Betawi yang harus dilestarikan. Pengunjung dapat menikmati pameran permanen serta eksibisi khusus yang diadakan sesuai jadwal.
Bagi mereka yang ingin menghindari keramaian di lokasi wisata populer seperti Ancol, TMII, Monas, atau Ragunan, Setu Babakan menawarkan alternatif yang menarik. Destinasi ini tidak hanya menawarkan ketenangan namun juga pengalaman budaya yang autentik. Hal ini membuatnya cocok bagi keluarga yang mencari ketenangan selama liburan.
Dengan suasana alami yang damai dan lingkungan yang bersih, Setu Babakan menjadi surga tersembunyi di tengah hiruk-pikuk Jakarta. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang sejarah dan adat istiadat Betawi. Ini adalah kesempatan langka untuk merasakan bagaimana hidup berdampingan dengan alam dan budaya.