Berita
Klarifikasi Status Kewarganegaraan Pendiri ByteDance
2025-04-04

Pendiri perusahaan teknologi raksasa ByteDance, Zhang Yiming, akhirnya angkat bicara terkait spekulasi tentang status kewarganegaraannya. Melalui sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Douyin, aplikasi saudara TikTok di Tiongkok, Zhang menegaskan bahwa laporan mengenai perolehan kewarganegaraan Singapura adalah tidak benar. Kabar ini awalnya diterbitkan oleh surat kabar berbahasa Mandarin, Lianhe Zaobao, namun kemudian dihapus dari situs web mereka.

Perdebatan soal kewarganegaraan tokoh-tokoh super kaya di Tiongkok menjadi topik hangat karena aturan hukum setempat yang mewajibkan pelepasan kewarganegaraan jika memperoleh kewarganegaraan negara lain. Selama beberapa tahun terakhir, Singapura telah menjadi destinasi favorit bagi para pengusaha dan individu kaya dari Tiongkok untuk mencari peluang bisnis global serta menjaga keseimbangan hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Meskipun Zhang menghabiskan sebagian besar waktunya di Singapura, ia tetap mempertahankan perannya sebagai pengambil keputusan utama di ByteDance, meski telah menyerahkan kendali operasional kepada Liang Rubo, salah satu pendiri perusahaan tersebut.

Berkat kepemilikan 21% saham di ByteDance, Zhang berhasil menduduki posisi teratas sebagai orang terkaya di Tiongkok dengan kekayaan bersih USD65,5 miliar, menurut Bloomberg dan Forbes. Walaupun telah mundur dari jabatan CEO pada tahun 2021, Zhang tetap menjadi simbol penting dalam perkembangan industri teknologi Tiongkok. Ia juga termasuk dalam kelompok "Fantastic Four," yang melambangkan generasi baru pemimpin teknologi yang membawa dampak global. Saat ketidakpastian terkait nasib TikTok di Amerika Serikat semakin meningkat, perhatian dunia terfokus pada langkah-langkah strategis yang akan diambil Zhang untuk menjaga pertumbuhan bisnisnya.

Dalam era globalisasi, pemahaman atas identitas dan komitmen seseorang terhadap negara asal maupun internasional menjadi semakin penting. Kasus Zhang menunjukkan bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya ditentukan oleh inovasi teknologi, tetapi juga oleh kemampuan menjaga hubungan diplomatik dan membangun kepercayaan lintas batas. Dengan sikap transparan, Zhang menetapkan contoh bahwa integritas dan tanggung jawab sosial adalah elemen penting dalam membangun reputasi global.

More Stories
see more