Berita
Defisit Perdagangan AS Mencapai Rekord Kedua Tertinggi Sejak 1960
2025-04-03

Pada tahun 2024, Amerika Serikat mencatat defisit perdagangan yang signifikan sebesar USD918 miliar, angka terbesar kedua dalam sejarah sejak 1960. Meskipun ada upaya oleh pemerintahan Donald Trump untuk memperbaiki ketidakseimbangan ini melalui tarif impor dan kebijakan perdagangan nasional, defisit tetap melebar pada akhir 2024. Ketimpangan perdagangan antara ekspor dan impor menjadi indikator utama bahwa permintaan domestik lebih tinggi daripada kapasitas produksi dalam negeri.

Selain itu, data menunjukkan bahwa China tetap menjadi mitra dagang terbesar AS dengan defisit perdagangan mencapai USD279,4 miliar, diikuti oleh negara-negara seperti Meksiko, Vietnam, dan Jerman. Ketidakseimbangan ini mencerminkan pola konsumsi masyarakat AS yang cenderung mengandalkan produk impor dibandingkan barang buatan lokal.

Penyebab Melebarnya Defisit Perdagangan AS

Ketidakseimbangan perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara lainnya meningkat pesat selama beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2024, defisit perdagangan AS mencapai rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah, dipengaruhi oleh berbagai faktor struktural dan kebijakan ekonomi. Salah satu penyebab utamanya adalah ketergantungan AS pada produk-produk impor dari negara-negara berkembang serta industri maju.

Secara historis, defisit perdagangan AS telah tumbuh secara bertahap sejak tahun 2009, dengan lonjakan paling signifikan terjadi pada tahun 2022. Meskipun ada penurunan sementara pada tahun 2023, tren ini kembali naik tajam pada akhir 2024. Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan bulanan Desember 2024 meningkat hampir 25% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai USD98,4 miliar. Faktor-faktor seperti perlambatan produksi lokal, biaya operasional yang tinggi, serta perubahan preferensi konsumen turut memperparah situasi ini. Selain itu, kebijakan perdagangan internasional yang tidak adil juga menjadi salah satu alasan utama melebarnya defisit perdagangan.

Mitra Dagang Utama dan Dampaknya Terhadap Ekonomi AS

Negara-negara seperti China, Meksiko, dan Vietnam menjadi penyumbang terbesar terhadap defisit perdagangan AS pada tahun 2024. Mitra dagang ini memainkan peran penting dalam menyediakan produk-produk yang diminati pasar domestik AS. Namun, ketergantungan pada impor dari negara-negara tersebut juga menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan ekonomi AS, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri lokal.

China sendiri mencatat defisit perdagangan terbesar dengan AS sebesar USD279,4 miliar pada tahun 2024, jauh melampaui negara lainnya. Diikuti oleh Meksiko dengan defisit USD152,4 miliar dan Vietnam dengan USD104,6 miliar, pola perdagangan ini menunjukkan betapa besar pengaruh ekspor dari negara-negara berkembang terhadap ekonomi AS. Selain itu, negara-negara maju seperti Jerman dan Jepang juga berkontribusi signifikan terhadap defisit perdagangan AS. Kondisi ini mendorong pemerintah AS untuk menerapkan berbagai kebijakan proteksionis, termasuk tarif impor yang diperkenalkan oleh Presiden Donald Trump, guna melindungi industri dalam negeri dan merangsang produksi lokal. Akan tetapi, efektivitas langkah-langkah ini masih menjadi bahan perdebatan di kalangan ekonom dan pakar perdagangan internasional.

More Stories
see more