Seorang anggota kepolisian, Bripka Husni Abdullah, tewas akibat tembakan selama upaya mediasi dalam bentrokan antarwarga yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah. Insiden ini berlangsung pada Kamis pagi tanggal 3 April 2025, melibatkan penduduk Desa Sawai dan Desa Rumah Olat. Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, korban meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan darurat di puskesmas terdekat. Peristiwa ini tidak hanya menelan korban jiwa tetapi juga mengakibatkan kerusakan material signifikan.
Pemicu konflik bermula dari insiden penganiayaan seorang sopir mobil asal Desa Rumah Olat ketika melewati wilayah Desa Sawai. Peristiwa tersebut memicu amarah warga Rumah Olat sehingga memunculkan aksi saling serang dengan menggunakan alat tajam, senapan angin, serta batu. Situasi semakin memanas hingga memerlukan campur tangan gabungan personel TNI dan Polri untuk meredam situasi. Selama proses intervensi, Bripka Husni Abdullah menjadi salah satu korban yang jatuh dalam upaya melerai.
Kondisi keamanan di lokasi kini masih diperketat oleh aparat keamanan guna mencegah eskalasi lebih lanjut. Meskipun informasi terkait luka-luka yang dialami korban belum sepenuhnya terungkap, pihak kepolisian memastikan bahwa Bripka Husni meninggal akibat luka tembak. Selain itu, kerugian materiil juga tercatat signifikan, termasuk beberapa rumah warga yang terbakar selama insiden berlangsung.
Saat ini, pihak keamanan terus melakukan pengamanan di kedua desa untuk memastikan situasi dapat dikendalikan. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut dan mencari pelaku yang terlibat dalam penembakan. Koordinasi intensif antara TNI dan Polri juga diterapkan untuk menjaga stabilitas daerah pasca-konflik.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa proses penyelidikan terhadap kronologi peristiwa sedang berlangsung. Informasi lebih rinci diharapkan akan tersedia setelah Kapolres memberikan laporan lengkap kepada publik. Upaya-upaya damai dan dialog antarwarga juga terus didorong sebagai langkah preventif agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.