Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil tindakan pencegahan dengan menghentikan perdagangan saham tiga perusahaan pada Jumat, 21 Februari 2025. Langkah ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi investor agar dapat mempertimbangkan keputusan investasi mereka secara matang. Emiten yang terkena dampak adalah PT Tira Austenite Tbk, PT Golden Flower Tbk., dan PT Remala Abadi Tbk. Masing-masing perusahaan telah mengalami kenaikan signifikan dalam harga sahamnya dalam beberapa pekan terakhir, sehingga BEI melihat perlunya melakukan suspensi sebagai langkah perlindungan.
Suspensi perdagangan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendinginkan pasar dan memberikan kesempatan kepada para pelaku pasar untuk mengevaluasi situasi. PT Tira Austenite Tbk, yang bergerak di bidang perdagangan alat industri, akan mengalami suspensi mulai Senin, 24 Februari 2025. Kenaikan harga saham perusahaan ini mencapai 17,82% pada akhir perdagangan Jumat lalu, dengan peningkatan signifikan hingga 169,74% dalam enam bulan terakhir. BEI merasa perlu untuk mencegah spekulasi berlebihan yang dapat membahayakan investor.
Di sisi lain, PT Golden Flower Tbk., sebuah perusahaan manufaktur garmen, juga mengalami suspensi perdagangan. Harga saham perusahaan ini melonjak 24,86% dalam satu hari dan naik 70,75% dalam sebulan. Hal serupa terjadi pada PT Remala Abadi Tbk., di mana harga sahamnya meningkat 12,17% pada hari tersebut dan mencapai peningkatan luar biasa hingga 485,64% dalam enam bulan. Langkah suspensi ini diharapkan dapat memberikan stabilitas pasar dan melindungi kepentingan investor.
Dengan adanya suspensi ini, BEI berharap para pelaku pasar dapat memiliki waktu yang cukup untuk memahami kondisi pasar dan membuat keputusan investasi yang bijaksana. Langkah-langkah perlindungan seperti ini penting untuk menjaga integritas pasar modal dan memastikan bahwa semua pihak mendapatkan informasi yang cukup sebelum mengambil keputusan penting. Diharapkan, setelah periode suspensi, perdagangan saham ketiga perusahaan ini dapat berjalan dengan lebih stabil dan sesuai harapan.