Peningkatan layanan penukaran uang baru menjadi fokus utama Bank Indonesia (BI) untuk mendukung tradisi masyarakat. Mulai dari awal hingga akhir bulan Maret 2025, BI akan melaksanakan program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi), yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat ke uang baru. Program ini mencakup berbagai inisiatif untuk memastikan distribusi uang tunai dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat dengan efektif.

Untuk memperluas jangkauan layanan, BI telah merencanakan tiga metode distribusi yang inovatif. Pertama, layanan keliling yang mencakup area ibadah seperti masjid, kedua, kerja sama dengan bank-bank untuk menetapkan titik-titik tetap di tempat strategis seperti Monumen Nasional (Monas), dan ketiga, layanan tematik di lokasi-lokasi khusus seperti kantor atau pasar Ramadan. Selain itu, batas nilai penukaran per orang dinaikkan dari Rp 3 juta menjadi Rp 4,3 juta untuk mengurangi antrean panjang. Proses penukaran tetap menggunakan aplikasi Pintar BI untuk memastikan transparansi dan efisiensi.

Dalam persiapan untuk momen penting ini, BI telah menyediakan pasokan uang tunai sebesar Rp 180,9 triliun, yang mencerminkan penyesuaian terhadap perkiraan penggunaan transaksi non-tunai. Meskipun jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu, langkah ini diambil sebagai respons terhadap tren pergeseran masyarakat menuju transaksi digital. Dengan demikian, program ini tidak hanya memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan uang baru tetapi juga mendukung gerakan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan modern.