Pada tanggal 26 Maret 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Acara ini akan diselenggarakan di Menara BNI lantai 6, Jakarta. Salah satu agenda penting yang akan dibahas adalah peningkatan rasio pembayaran dividen kepada pemegang saham. Direksi bank menargetkan untuk meningkatkan persentase pembayaran dividen hingga mencapai antara 55% hingga 60%. Ini merupakan kenaikan dari pembagian dividen tahun sebelumnya yang hanya sebesar 50%.

Di samping itu, rapat tersebut juga akan membahas beberapa isu strategis lainnya. Perubahan dalam susunan pengurus perusahaan menjadi salah satu poin utama yang akan dipertimbangkan. Selain itu, persetujuan pemegang saham diperlukan untuk melaksanakan program pembelian kembali saham atau buyback. Nilai maksimum buyback yang diusulkan mencapai Rp1,5 triliun atau setara dengan 10% dari total modal disetor. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa meskipun bank telah menunjukkan kinerja yang baik selama sepuluh bulan pertama tahun 2024, saham BBNI masih mengalami tekanan akibat sentimen negatif global dan kondisi ekonomi makro Indonesia.

Rapat ini bertujuan untuk memperkuat posisi BNI dan memberikan manfaat lebih besar bagi para pemegang saham. Dengan meningkatkan dividen dan melakukan perubahan struktural, BNI berupaya untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung stabilitas pasar modal. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen bank terhadap transparansi dan pertumbuhan jangka panjang, serta upaya untuk mempertahankan posisi kuat dalam industri perbankan nasional.