Pada perdagangan Rabu pagi, situasi pasar saham Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan hingga 2,9%, mencapai level 6.566 pada pukul 10.05 WIB. Aktivitas perdagangan ini melibatkan transaksi sebesar Rp 4,08 triliun dengan volume 4,41 miliar saham dalam 321 ribu kali transaksi. Dari total saham yang diperdagangkan, 430 saham mengalami kenaikan sementara 170 saham mengalami penurunan dan 355 saham stagnan.
Kondisi ini berbeda dengan situasi perdagangan hari sebelumnya, di mana IHSG ditutup dengan penurunan lebih dari 2%. Awal pekan ini, IHSG juga mengalami lonjakan positif seiring dengan pertemuan antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan terkait anjloknya IHSG akhir pekan lalu. Sentimen negatif masih mendominasi pasar, dipengaruhi oleh isu perang dagang global dan ketidakpastian regulasi domestik. Sementara itu, tekanan penjualan asing tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar modal Tanah Air.
Pasar saham Indonesia terus menghadapi tantangan, namun peningkatan IHSG hari ini menunjukkan potensi pemulihan. Meskipun ada tekanan eksternal seperti perang dagang dan risiko stagflasi di AS, serta ketidakpastian regulasi domestik, investor tetap optimis akan kemampuan pasar untuk bangkit kembali. Langkah-langkah strategis dari lembaga investasi baru seperti Danantara dan bank emas baru dapat membantu meningkatkan stabilitas dan kepercayaan pasar.