Pada Senin, 24 Februari 2025, Presiden Republik Indonesia mengumumkan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menjadi salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia. Dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, Danantara diproyeksikan untuk memperkuat fondasi ekonomi dan mewujudkan visi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan kekayaan alam Indonesia dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Dalam acara peresmian yang berlangsung di Istana Negara, pemimpin tertinggi negara menegaskan bahwa Danantara memiliki misi penting dalam melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa. Di tengah tantangan yang dihadapi, Presiden menyadari bahwa inisiatif baru ini mungkin memunculkan keraguan. Namun, ia percaya bahwa dengan komitmen kuat, Danantara akan berhasil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa setelah hampir 80 tahun kemerdekaan, generasi sekarang dapat mewujudkan harapan para pendahulu.
Dari perspektif jurnalis, pengumuman ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Ini juga mencerminkan ambisi besar Indonesia dalam bersaing di panggung global sebagai pemain utama dalam investasi dan ekonomi. Keberhasilan Danantara akan sangat bergantung pada strategi implementasi yang tepat serta dukungan dari semua pihak, baik dalam negeri maupun internasional.