Pada awal tahun 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan pencapaian luar biasa dalam program inklusi keuangan melalui jaringan AgenBRILink. Jumlah agen yang mencapai 1,2 juta pada akhir Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Program ini tidak hanya memperluas akses layanan perbankan kepada masyarakat di daerah terpencil tetapi juga meningkatkan literasi keuangan di seluruh penjuru Tanah Air. Dengan volume transaksi Rp 423 triliun pada triwulan pertama 2025, jaringan AgenBRILink telah berhasil melayani lebih dari 67 ribu desa dan mencakup lebih dari 88% wilayah Indonesia.
Dalam era transformasi digital yang pesat, AgenBRILink menjadi simbol inklusivitas finansial yang nyata. Sejak diluncurkan, program ini telah berkembang secara signifikan, dengan jumlah agen yang meningkat hampir 50% YoY, dari 796.836 agen pada Maret 2024 menjadi 1,2 juta agen pada Maret 2025. Melalui pendekatan inovatif yang menggabungkan layanan fisik dan digital, BRI berhasil membawa solusi keuangan yang relevan bagi masyarakat di berbagai pelosok negeri.
Program ini hadir sebagai jawaban atas tantangan aksesibilitas layanan perbankan di daerah-daerah terpencil. Dengan kehadiran AgenBRILink di warung-warung tradisional, masyarakat kini dapat melakukan berbagai transaksi keuangan dengan mudah, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, hingga pembelian tiket perjalanan seperti bus dan kapal ferry. Selain itu, tersedia pula layanan asuransi mikro dan tarik tunai dari luar negeri.
Berkat strategi hybrid yang diterapkan oleh BRI, jaringan AgenBRILink kini telah melayani lebih dari 67 ribu desa di seluruh Indonesia. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya tentang memperluas jangkauan layanan, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat lokal. Para agen tidak hanya mendapatkan tambahan pendapatan tetapi juga berperan sebagai penggerak literasi keuangan di komunitas mereka.
Dukungan terhadap Asta Cita keenam dan ketiga Pemerintah Indonesia semakin memperkuat posisi AgenBRILink sebagai ujung tombak penguatan ekonomi kerakyatan. Program ini tidak hanya memberdayakan masyarakat melalui akses keuangan yang merata tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong kewirausahaan di tingkat desa.
Jika kita melihat lebih dekat, pencapaian ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara teknologi dan layanan tradisional dalam menciptakan dampak sosial yang besar. Dengan adopsi model bisnis yang fleksibel dan adaptif, BRI telah berhasil membawa revolusi inklusi keuangan ke setiap sudut negara.
Dari perspektif pembaca, program AgenBRILink memberikan inspirasi bahwa solusi inovatif tidak harus selalu kompleks. Melalui pendekatan sederhana namun efektif, BRI telah membuktikan bahwa setiap individu dapat menjadi bagian dari sistem keuangan modern tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau aksesibilitas. Ini adalah langkah besar menuju visi Indonesia sebagai negara yang inklusif dan sejahtera di masa depan.