Pasar
Indeks Saham Indonesia Menguat Tipis di Tengah Tekanan Jual Asing
2025-02-27

Pada hari Rabu, 26 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan tipis. Meskipun demikian, pasar masih mengalami tekanan akibat penjualan bersih oleh investor asing. Nilai transaksi yang cukup besar menunjukkan aktivitas pasar yang tinggi, namun pergerakan indeks tetap terbatas. Kondisi ini mencerminkan ketidakpastian yang masih dirasakan oleh pelaku pasar.

Kenaikan IHSG sebesar 0,29% ke level 6.606,17 pada perdagangan Rabu, meski hanya sedikit, menjadi indikasi bahwa sentimen pasar masih bergejolak. Volume transaksi mencapai Rp10,85 triliun dengan total 19,14 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 1,07 juta kali. Meskipun ada lebih banyak saham yang mengalami penurunan dibandingkan yang naik, pasar tetap menunjukkan tanda-tanda stabilitas.

Investor asing terus melakukan penjualan bersih dalam beberapa hari terakhir, mencapai Rp323,56 miliar pada Rabu tersebut. Hal ini menandakan adanya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan pasar saham Indonesia. Penjualan bersih juga terjadi pada dua hari sebelumnya, yakni Senin dan Selasa, dengan total nilai penjualan mencapai Rp5,07 triliun. Beberapa saham unggulan seperti BBCA, BMRI, dan AMRT menjadi target utama aksi jual asing.

Saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menduduki posisi teratas dalam daftar saham dengan net sell tertinggi. Ini menunjukkan bahwa bank-bank besar dan perusahaan ritel menjadi sasaran utama bagi investor asing yang melakukan aksi jual. Namun, di sisi lain, ada juga pembelian bersih yang dilakukan oleh investor asing di pasar negosiasi dan tunai, mencapai Rp360,11 miliar.

Meskipun IHSG mencatat kenaikan, tekanan dari aksi jual asing masih berlanjut. Ini menunjukkan bahwa pasar masih belum sepenuhnya pulih dari ketidakpastian ekonomi global dan domestik. Pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap potensi fluktuasi yang dapat terjadi dalam waktu dekat. Aktivitas trading yang tinggi menunjukkan bahwa investor masih aktif memantau setiap perubahan yang terjadi di pasar modal Indonesia.

more stories
See more