Pasar saham Tanah Air menunjukkan performa positif di akhir perdagangan minggu lalu. Secara keseluruhan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan meskipun menghadapi tantangan sepanjang minggu. Pada penutupan hari Jumat, IHSG berakhir dengan penguatan 0,13% dan menetap di level 6.262,22.

Kinerja beberapa emiten besar menjadi penyokong utama pertumbuhan IHSG. Emiten dari grup Bakrie dan Salim tercatat memberikan kontribusi signifikan terhadap indeks gabungan. Salah satu saham unggulan dari grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk, menyumbang lebih dari delapan poin indeks. Sementara itu, salah satu anak perusahaan Salim, yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk, juga turut memperkuat indeks dengan tambahan hampir delapan poin lainnya. Selain itu, saham-saham bank ternama seperti Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia ikut serta dalam mendorong naiknya nilai indeks melalui kontribusi mereka yang cukup besar.

Meski demikian, aktivitas investor asing cenderung menunjukkan kecenderungan untuk melepas saham-saham lokal. Data menunjukkan bahwa investor asing melakukan penjualan bersih sebesar ratusan miliar rupiah di berbagai pasar. Namun, pembelian bersih tetap terlihat pada pasar reguler, mencerminkan minat tertentu terhadap sektor-sektor tertentu. Beberapa saham, termasuk BMRI dan BBRI, menjadi target utama penjualan oleh investor asing dengan nilai yang cukup signifikan.

Kemajuan pasar modal Indonesia menunjukkan ketahanan meskipun adanya tekanan jual dari pelaku asing. Hal ini membuktikan bahwa daya tarik saham domestik masih tinggi, terutama bagi investor lokal. Dengan optimisme yang kuat, para pelaku pasar percaya bahwa stabilitas ekonomi akan terus mendukung pertumbuhan pasar saham di masa depan. Ini adalah langkah penting menuju pemulihan ekonomi nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.