Pada tahun 2025, Indonesia secara resmi menunjukkan ketertarikannya untuk menjadi tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia. Keputusan ini diumumkan oleh Arya Sinulingga dari Komite Eksekutif PSSI setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membuka proses bidding. Bersama tiga negara lainnya, yakni China dan dua negara dari Asia Barat, termasuk Arab Saudi, Indonesia bersiap memperebutkan kesempatan menyelenggarakan pertandingan penting yang akan berlangsung pada Oktober 2025.
Babak keempat ini menjadi tahap krusial bagi tim-tim nasional Asia yang belum memperoleh tiket otomatis menuju putaran final Piala Dunia 2026. Enam tim akan dibagi ke dalam dua grup, dengan juara masing-masing grup melaju langsung ke final, sementara runner-up akan mengikuti babak playoff antarbenua. AFC telah menetapkan regulasi yang memberikan peluang lebih besar kepada negara-negara dengan performa terbaik di babak sebelumnya, tetapi juga memungkinkan asosiasi anggota lain untuk mengajukan diri melalui penawaran formal.
Empat negara, termasuk Indonesia, telah mengajukan penawaran mereka sebagai calon tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setiap negara memiliki strategi unik untuk mendapatkan hak penyelenggaraan. Meskipun regulasi AFC lebih menguntungkan negara dengan performa terbaik di babak ketiga, semua asosiasi anggota tetap diperbolehkan untuk ikut serta dalam proses bidding resmi. Hal ini menciptakan persaingan yang sangat kompetitif di antara para peserta.
China, salah satu pesaing terkuat Indonesia, telah memulai persiapan internal untuk menentukan kota-kota yang akan digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan. Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) menargetkan pengiriman dokumen penawaran sebelum batas akhir pada 6 Mei 2025. Di sisi lain, dua negara dari Asia Barat, salah satunya diduga kuat adalah Arab Saudi, juga memperlihatkan ketertarikan serius. Proses bidding ini menjanjikan tantangan besar bagi Indonesia, namun juga membuka peluang historis jika berhasil terpilih.
Keikutsertaan Indonesia dalam proses bidding tidak hanya menjadi langkah strategis untuk mempromosikan sepak bola domestik, tetapi juga memberikan peluang besar bagi tim nasional. Jika lolos ke babak keempat, bermain di hadapan pendukung sendiri dapat memberikan keuntungan signifikan. Selain itu, pencapaian ini akan mencatatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menggelar fase akhir kualifikasi Piala Dunia.
Timnas Indonesia saat ini masih fokus menyelesaikan laga-laga tersisa di babak ketiga melawan China dan Jepang. Meskipun tantangan besar menghadang, hasil positif di babak ini dapat meningkatkan peluang Indonesia menjadi tuan rumah. AFC akan mengumumkan keputusan akhir beberapa bulan ke depan, menambah antisipasi publik terhadap masa depan sepak bola Indonesia di kancah internasional.