Serangga unik dengan suara dengung khasnya telah kembali menghiasi beberapa wilayah di Amerika Serikat. Setelah absen selama bertahun-tahun, cicada mulai muncul kembali akibat perubahan suhu tanah yang semakin hangat. Aplikasi sains warga bernama Cicada Safari melaporkan bahwa cicada telah terlihat di bagian selatan Amerika Serikat, dan jutaan lainnya diprediksi akan menyusul seiring peningkatan suhu di daerah utara. Ini adalah pengingat alami tentang siklus kehidupan serangga yang luar biasa ini.

Ordo serangga Hemiptera, yang mencakup berbagai jenis seperti kutu busuk, kutu kasur, dan kutu daun, juga menjadi rumah bagi cicada. Namun, sering kali mereka salah disebut sebagai belalang, kesalahpahaman yang sudah ada sejak zaman pemukim Inggris awal. Menurut pakar serangga Chris Simon dari Universitas Connecticut, cicada periodik hanya ditemukan di wilayah timur Amerika Serikat, meskipun ada spesies lain di India timur laut dan Fiji. Spesies ini menarik karena mereka muncul secara bersamaan setiap 13 atau 17 tahun, menciptakan spektakuler alam yang langka dan penuh makna.

Masyarakat diminta untuk menghargai kehadiran cicada daripada merasa takut. Mereka tidak hanya menjadi bagian penting dari ekosistem, tetapi juga simbol keajaiban evolusi alam. Dengan banyaknya spesies cicada yang belum teridentifikasi secara global, keberadaan mereka mengingatkan kita akan pentingnya keanekaragaman hayati. Dunia membutuhkan serangga untuk menjaga keseimbangan lingkungan, dan fenomena "double whammy" pada tahun 2024 antara dua kelompok cicada periodik menunjukkan betapa ajaibnya alam dalam mengatur siklus hidupnya.