Penangkapan artis ternama Jonathan Frizzy, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ijonk, telah menarik perhatian luas dari masyarakat. Penyebabnya adalah kasus terkait penyalahgunaan obat keras yang ditemukan dalam alat rokok elektronik miliknya. Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, kondisi kesehatannya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi proses hukum berlangsung. Dalam kondisi pemulihan pascaoperasi, pemeriksaan dilakukan secara hati-hati oleh kepolisian.
Kronologi penangkapan ini dimulai dari penggeledahan rumah pribadinya di Jakarta Selatan pada hari Minggu, 4 Mei 2025. Keputusan untuk menjadikan Jonathan sebagai tersangka didasarkan atas hasil gelar perkara sehari sebelumnya oleh penyidik Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Kondisi fisik Jonathan saat itu juga turut memengaruhi cara penanganan kasus oleh aparat keamanan.
Pada saat digelandang oleh petugas, Jonathan Frizzy sedang menjalani masa pemulihan setelah operasi besar. Proses penangkapan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan, mengingat kondisi tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih. Hal ini membuat pihak kepolisian harus bekerja dengan pendekatan yang lebih sensitif.
Penangkapan berlangsung di kediaman pribadi Jonathan Frizzy pada Minggu malam, tepatnya di wilayah Bintaro, Jakarta Selatan. Awalnya, ia sempat dipanggil sebagai saksi pada April lalu namun tidak hadir karena alasan kesehatan. Setelah melalui serangkaian investigasi, akhirnya tim penyidik Polresta Bandara Soetta memutuskan untuk menetapkannya sebagai tersangka. Pemilihan waktu dan lokasi penangkapan dirancang agar sesuai dengan situasi medis sang aktor, sehingga tidak memperburuk kondisinya.
Kronologi penangkapan Jonathan Frizzy dapat diawali dari hasil gelar perkara yang dilakukan oleh polisi pada Sabtu, 3 Mei 2025. Dalam gelaran tersebut, bukti kuat mengarah pada adanya zat terlarang dalam vape yang dimiliki oleh pelaku. Langkah selanjutnya adalah melakukan penggeledahan di rumah pribadinya, yang pada akhirnya membawa mereka menemukan barang bukti penting.
Sebelum resmi ditetapkan sebagai tersangka, Jonathan Frizzy sempat diperiksa sebagai saksi pada 17 April 2025. Namun, ia absen dalam panggilan kedua pada 21 April karena sedang menjalani perawatan medis. Keputusan untuk menangkapnya diambil setelah memastikan bahwa kondisinya cukup stabil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Walaupun begitu, pihak kepolisian tetap memperhatikan status kesehatannya dengan tidak langsung menghadirkannya ke media. Keseluruhan proses ini menunjukkan upaya profesionalitas dalam menangani kasus sensitif terkait sosok publik seperti Jonathan Frizzy.