Sebuah inisiatif kolaboratif antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Ruang Amal Indonesia menghadirkan Program Amal Vokasi yang difokuskan pada pengembangan keterampilan perempuan di Kabupaten Batang. Acara ini berlangsung dari 5 hingga 10 Mei 2025 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dengan melibatkan sekitar 50 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Batang, program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis serta mendukung penempatan kerja di industri lokal. Sejak diluncurkannya program serupa pada Juni 2024, lebih dari 260 peserta telah mengikuti pelatihan, dengan tingkat kesuksesan mencapai lebih dari 80% dalam hal penyerapan tenaga kerja.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Kabupaten Batang, program ini menawarkan berbagai pelatihan teknis, termasuk keterampilan menjahit terutama untuk produksi sepatu. Para peserta tidak hanya diberikan pembelajaran langsung tentang operator jahit tetapi juga didampingi selama proses penempatan kerja. Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa setidaknya 95% peserta dapat bekerja di berbagai perusahaan yang berlokasi di KITB. Untuk mendukung pencapaian tersebut, para peserta juga mendapatkan pelatihan wawancara kerja guna mempersiapkan mereka menghadapi tahap rekrutmen secara profesional.
Selain aspek teknis, pemahaman literasi zakat menjadi bagian integral dari program ini. Menurut CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet, penting bagi para peserta untuk memiliki kesadaran sosial terkait zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari kontribusi mereka kepada masyarakat luas. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi dengan berbagai industri tetap terjalin dengan baik untuk memberikan kesempatan kerja layak kepada peserta.
Acara pembukaan program ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Plt Kepala Kementerian Agama Kabupaten Batang Sodikin Rusydi, Kepala Departemen Corporate Communication CSR & Community Development KITB Tanya Liwail Chamdy, serta Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Batang Slamet Siswadi dan Muntoro Abdurrrohman. Direktur Pendayagunaan dan Penyaluran UPZ dan CSR Baznas, Eka Budhi Sulistyo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan SDM yang terampil dan tersertifikasi sesuai dengan perkembangan kawasan industri di Batang.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa pendekatan holistik dalam pelatihan vokasi tidak hanya menghasilkan keterampilan baru bagi para peserta, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal melalui peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan di sektor industri. Keberlanjutan program ini akan terus dikembangkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut.