Puluhan pesawat tempur Israel meluncurkan serangan ke wilayah Hudaydah, Yaman, yang diklaim sebagai pangkalan kelompok Houthi. Serangan ini merupakan tanggapan atas insiden rudal balistik yang menyerang Bandara Internasional Ben Gurion oleh Houthi sehari sebelumnya. Selain itu, serangan ini menargetkan sumber daya vital yang digunakan oleh kelompok tersebut untuk mendukung operasi militer mereka.

Kelompok Houthi menyatakan bahwa serangan udara Israel telah menimbulkan korban luka-luka dan mengkritik tindakan ini sebagai bentuk agresi bersama antara Amerika Serikat dan Israel, meskipun Washington membantah keterlibatan. Sementara itu, pasukan pertahanan Israel (IDF) menegaskan bahwa serangan dilakukan dengan presisi tinggi guna meminimalkan kerusakan pada kapal-kapal di pelabuhan serta menargetkan fasilitas ekonomi penting milik Houthi.

Respon Militer Israel terhadap Ancaman Rudal Houthi

Serangan udara Israel di wilayah Hudaydah, Yaman, menjadi jawaban langsung terhadap serangan rudal balistik kelompok Houthi yang mengancam bandara internasional utama Israel. Insiden ini memperlihatkan eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran beserta sekutunya. IDF memilih lokasi-lokasi strategis seperti Pelabuhan Hudaydah dan pabrik semen Bajil sebagai target karena kedua tempat tersebut dianggap memiliki peran penting dalam mendukung operasi militer Houthi.

Serangan Israel bukan hanya berfokus pada aspek militer tetapi juga mencakup elemen ekonomi yang mendukung kelompok lawan. Pelabuhan Hudaydah adalah salah satu jalur logistik vital bagi Houthi, termasuk transfer senjata dari Iran. Pabrik semen Bajil, di sisi lain, digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur militer seperti terowongan bawah tanah. IDF menegaskan bahwa serangan dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada kapal-kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan, meskipun beberapa korban luka dilaporkan. Langkah ini menunjukkan upaya Israel untuk menjaga kontrol atas ancaman militer dan ekonomi dari kelompok Houthi.

Dampak Serangan terhadap Hubungan Antar Negara

Serangan Israel di wilayah Hudaydah tidak hanya memengaruhi situasi internal Yaman tetapi juga memicu reaksi internasional. Kelompok Houthi menyalahkan Amerika Serikat dan Israel sebagai aktor utama dalam agresi ini, meskipun AS membantah keterlibatan langsung. Kritik terhadap serangan ini mencerminkan ketegangan politik dan diplomasi di Timur Tengah, khususnya hubungan antara negara-negara Barat dan Iran beserta sekutunya.

Houthi juga memperingatkan blokade udara menyeluruh terhadap Israel dengan menargetkan bandara-bandaranya sebagai respons terhadap rencana militer Israel di Gaza. Ancaman ini menambah kompleksitas dinamika konflik regional. Pelabuhan Hudaydah, yang merupakan jalur masuk utama untuk 80% impor pangan Yaman, menjadi simbol penting dalam konteks krisis kemanusiaan. Serangan ini memperburuk kondisi warga sipil di wilayah tersebut, yang sudah menderita akibat konflik berkepanjangan. Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya intervensi militer di daerah yang memiliki implikasi luas baik secara lokal maupun global.