Pertemuan antara pemimpin Indonesia dan Brasil membuka peluang kerja sama ekonomi global yang lebih luas. Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan strategis yang melibatkan berbagai pihak terkait di bidang keuangan dan investasi. Mantan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, saat ini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB), hadir di Istana Merdeka untuk membahas kemungkinan kolaborasi dengan Indonesia. Dalam diskusi yang berlangsung lebih dari satu jam, para pemimpin kedua negara memutuskan langkah konkret dalam pengembangan ekonomi dunia.

Kepemimpinan Indonesia dalam menjalin hubungan internasional semakin diperkuat melalui keputusan bergabungnya dengan NDB. Keputusan ini didukung oleh analisis mendalam dari tim keuangan nasional yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Investasi Rosan P. Roeslani. Bank multilateral ini didirikan pada tahun 2014 oleh kelompok BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dengan tujuan utama mendanai proyek-proyek pembangunan berkelanjutan. Modal awal sebesar 100 miliar dolar AS menunjukkan komitmen kuat anggota pendiri untuk memajukan ekonomi negara-negara berkembang.

Kehadiran NDB di kancah internasional memberikan harapan baru bagi negara-negara yang sedang berkembang. Fokus utamanya adalah pada pembangunan infrastruktur serta program-program yang bertujuan mengurangi kemiskinan melalui industrialisasi. Dengan bergabungnya Indonesia, diharapkan akan tercipta sinergi positif yang tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam forum-forum ekonomi global. Kerja sama ini mencerminkan pentingnya solidaritas antarnegara dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.