Pada akhir bulan Mei 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS). Acara ini bertujuan untuk menyetujui laporan keuangan tahun 2024, penggunaan laba bersih, serta persetujuan terkait perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam kinerjanya selama tahun lalu, perusahaan mencatat pertumbuhan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih. Meskipun basis pelanggan turun, ARPU meningkat secara substansial. Selain itu, upaya ekspansi infrastruktur jaringan melalui kerja sama dengan Nokia menjadi salah satu strategi utama untuk memperkuat layanan digital di Indonesia.
Detail Agenda dan Prestasi Indosat
Dalam suasana formal yang dipersiapkan di gedung pusat Indosat di Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta Pusat, agenda RUPS akan difokuskan pada evaluasi kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Laporan tahunan menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2024, ISAT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 4,9 triliun, naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan juga tumbuh hingga 9,1%, mencapai Rp 55,89 triliun.
Di sisi lain, meskipun jumlah pelanggan menurun sebanyak 4,1 juta menjadi 94,7 juta, Average Revenue Per User (ARPU) meningkat dari Rp 35,6 ribu menjadi Rp 38 ribu. Hal ini didorong oleh peningkatan trafik data sebesar 12,2% secara tahunan, yang disokong oleh penambahan jumlah Base Transceiver Station (BTS) 4G menjadi 196 ribu unit.
Sebagai langkah strategis, Indosat menjalin kolaborasi dengan Nokia pada Desember 2024 untuk memperluas jaringan 4G dan 5G di berbagai wilayah strategis di Indonesia. Teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia diharapkan dapat memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan.
Berfokus pada transformasi digital, Indosat terus berupaya menghadirkan layanan berkualitas dunia, sekaligus memperkuat konektivitas dan daya saing di pasar telekomunikasi nasional.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, langkah-langkah yang diambil Indosat menunjukkan komitmen kuat terhadap inovasi dan peningkatan layanan bagi masyarakat. Melalui sinergi teknologi dengan mitra global seperti Nokia, perusahaan tidak hanya memperkuat infrastruktur tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Hal ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika industri modern.