Seorang pejabat tinggi perusahaan publik, Hadi Suhermin, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), baru-baru ini memperluas kepemilikannya atas saham perusahaan tersebut. Pada awal Mei 2025, ia membeli tambahan 20 juta lembar saham dengan harga Rp256 per lembar. Transaksi ini mengangkat porsi kepemilikannya dari 50,32% menjadi 50,55%. Tujuan utama pembelian ini adalah untuk investasi langsung dalam perusahaan yang telah menunjukkan kinerja stabil selama kuartal pertama tahun 2025.
Menjelang pengumuman terbaru ini, catatan historis menunjukkan bahwa Hadi juga telah melakukan serangkaian transaksi pada bulan Februari dan April 2025. Pada pertengahan Februari, ia membeli sebanyak 67,86 juta saham dengan harga Rp294 per lembar. Dua bulan kemudian, tepatnya pada akhir April, ia kembali melakukan pembelian sebesar 21,24 juta saham dengan harga Rp492 per lembar. Keseluruhan transaksi ini mencerminkan komitmen kuat Hadi terhadap masa depan perusahaan.
Di sisi lain, kinerja keuangan SMIL di kuartal pertama tahun 2025 cukup memuaskan. Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp27,09 miliar, meningkat tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan juga tumbuh sekitar 3%, naik dari Rp97,49 miliar menjadi Rp100,44 miliar. Hal ini menunjukkan stabilitas operasional meskipun tantangan ekonomi global masih berlangsung.
Dengan tren positif ini, langkah Hadi untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya dapat dianggap sebagai bentuk dukungan strategis terhadap arah bisnis perusahaan. Ini juga menunjukkan keyakinannya akan prospek jangka panjang SMIL di pasar modal Indonesia. Selain itu, peningkatan kepemilikan ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada struktur kepemilikan dan potensi nilai saham perusahaan di masa mendatang.
Langkah-langkah yang diambil oleh Hadi Suhermin tidak hanya merefleksikan rasa percaya diri terhadap performa perusahaan tetapi juga menunjukkan strategi investasi jangka panjang yang matang. Dengan kinerja finansial yang solid serta dukungan manajemen internal, SMIL diproyeksikan akan terus berkembang di tengah dinamika pasar modal yang semakin kompetitif.