Kebijakan moneter yang inovatif di Amerika Serikat telah mencapai titik baru dengan pengesahan perintah eksekutif oleh Presiden Donald Trump. Langkah ini menandai sikap yang lebih terbuka dari pemerintah AS terhadap mata uang digital, khususnya Bitcoin. Perubahan pandangan ini mencerminkan evolusi sikap Washington terhadap aset digital, yang sebelumnya sering dikritik sebagai alat pencucian uang.

Pengelolaan aset digital menjadi fokus utama dalam implementasi kebijakan ini. David Sacks, yang bertanggung jawab atas urusan kripto di Gedung Putih, menyatakan bahwa pendanaan untuk cadangan strategis ini berasal dari mata uang digital yang disita melalui proses hukum. Menurut Sacks, langkah ini tidak akan memberatkan wajib pajak. Tujuannya adalah untuk mengelola aset digital pemerintah secara bertanggung jawab di bawah pengawasan Departemen Keuangan. Kebijakan ini juga membuka jalan bagi menteri perdagangan dan keuangan untuk merancang strategi anggaran guna memperkuat cadangan.

Adanya dukungan kuat dari komunitas kripto pada pemilihan presiden 2024 telah berpengaruh besar pada keputusan ini. Meskipun mendapat kritik dari beberapa pihak, termasuk senator oposisi Chris Murphy yang menuduh langkah ini sebagai bentuk penipuan, inisiatif ini tetap mencerminkan komitmen pemerintah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi finansial. Ini menunjukkan pentingnya dialog antara pemerintah dan industri kripto untuk menciptakan regulasi yang adil dan mendukung inovasi.