Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan selama dua hari berturut-turut. Pada penutupan perdagangan Kamis, IHSG melonjak 1,48% mencapai level 6.628,16. Aktivitas transaksi mencatatkan angka yang cukup tinggi dengan total nilai transaksi mencapai Rp12,35 triliun. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 15,88 miliar unit dalam 1,06 juta kali transaksi. Mayoritas saham mengalami kenaikan harga, dengan 425 saham naik dan hanya 191 saham yang turun.
Kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun IHSG bergerak positif, investor asing justru melakukan penjualan bersih sebesar Rp220,39 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Namun, mereka juga mencatat pembelian bersih sebesar Rp37,09 miliar di seluruh pasar. Beberapa perusahaan besar menjadi fokus penjualan, termasuk PT Telkom Indonesia, PT Bank Central Asia, PT Bank Mandiri, dan beberapa perusahaan lainnya yang mencatat penjualan bersih yang signifikan.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi perilaku investor, terutama ketika pasar mengalami fluktuasi. Meski ada penjualan bersih oleh investor asing, kenaikan IHSG tetap memberikan sinyal positif bagi perekonomian nasional. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, pasar modal Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang kuat. Kepercayaan investor domestik yang meningkat dapat menjadi katalis penting untuk menjaga stabilitas dan mendorong lebih banyak investasi di masa mendatang.