Sektor perbankan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan aset industri mencapai Rp12.460 triliun pada akhir tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan kinerja positif sektor keuangan nasional. Lebih dari tujuh puluh persen kontribusi aset berasal dari sepuluh bank terbesar di negeri ini. Bank-bank besar ini telah berperan penting dalam mendukung ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif dan layanan mereka.
Perubahan menarik terjadi pada peringkat bank-bank teratas. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tetap memimpin dengan aset mencapai Rp2.427 triliun, tumbuh 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Empat bank lainnya juga mempertahankan posisi mereka, yakni BRI, BCA, BNI, dan BTN. Namun, persaingan ketat terjadi di peringkat keenam hingga kesepuluh. PT Bank Syariah Indonesia Tbk berhasil menggeser PT Bank CIMB Niaga Tbk, sementara PT Bank OCBC NISP Tbk mengambil alih posisi PT Bank Permata Tbk. Pertumbuhan pesat aset BSI mencapai 15,6%, sedangkan OCBC NISP tumbuh 12,9%, didorong oleh akuisisi Bank Commonwealth.
Kenaikan aset yang signifikan ini menunjukkan daya saing kuat sektor perbankan Indonesia. Kinerja yang baik dari bank-bank besar membuktikan bahwa sektor ini mampu beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Selain itu, pertumbuhan ini juga mencerminkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional. Dengan demikian, sektor perbankan Indonesia berkontribusi signifikan terhadap stabilitas dan kemajuan ekonomi nasional secara keseluruhan.