Pada bulan Maret 2025, tiga bank milik pemerintah Indonesia akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Acara ini menjadi momen penting bagi investor yang menantikan keputusan terkait pembagian dividen dari hasil laba tahun buku 2024. Selain itu, RUPS juga akan membahas rencana perubahan struktur manajemen dan persetujuan untuk aksi korporasi seperti pembelian kembali saham.
Rencana pembagian dividen telah menjadi tradisi bagi emiten dengan performa finansial yang kuat. Ketiga bank BUMN ini telah berkomitmen untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya setiap tahunnya. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI) telah merencanakan pembagian dividen mereka masing-masing dengan rasio yang berbeda-beda. BRI berencana membagikan dividen hingga 85% dari laba bersih, sementara Bank Mandiri bertujuan untuk menjaga rasio di sekitar 60%, dan BNI berharap dapat mencapai antara 55% hingga 60%. Dengan demikian, para pemegang saham dapat mengharapkan dividen yang signifikan dari ketiga bank ini.
Pembagian dividen yang konsisten dan transparansi dalam pengelolaan perusahaan merupakan faktor penting yang mendukung kepercayaan investor. Melalui komitmen ini, bank-bank tersebut tidak hanya memperkuat hubungan dengan pemegang saham tetapi juga mempromosikan prinsip-prinsip good corporate governance. Hal ini menunjukkan dedikasi bank-bank tersebut dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan masyarakat luas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.