Pemerintah Italia telah meluncurkan langkah inovatif untuk memperbaiki kualitas hidup narapidana dengan memungkinkan mereka menjalin hubungan pribadi yang lebih dalam dengan pasangan. Di wilayah Umbria, sebuah fasilitas unik dibuka khusus untuk memberikan ruang privasi bagi narapidana dan keluarga mereka. Langkah ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan emosional para penghuni penjara serta meningkatkan suasana yang lebih manusiawi di lingkungan rehabilitasi.

Keputusan ini didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan hak narapidana terhadap pertemuan intim tanpa pengawasan langsung dari petugas penjara. Ombudsman lokal Giuseppe Caforio menyatakan bahwa implementasi program ini berjalan lancar sambil tetap menjaga privasi maksimal bagi peserta. Ia juga menambahkan bahwa rencana ini akan diperluas dalam beberapa hari mendatang, menciptakan kesempatan serupa di penjara lainnya. Negara-negara tetangga seperti Prancis, Jerman, dan Spanyol telah menerapkan model serupa, membuktikan efektivitas pendekatan tersebut.

Pengenalan fasilitas ini tidak hanya mencerminkan perhatian terhadap hak-hak narapidana, tetapi juga sebagai upaya untuk meredakan tekanan pada sistem penjara yang sangat padat di Italia. Dengan jumlah narapidana melebihi kapasitas resmi hingga 21%, serta tingginya kasus bunuh diri akhir-akhir ini, langkah ini menjadi jawaban konkret atas tantangan sosial yang mendesak. Melalui pendekatan humanis, Italia berharap dapat menciptakan lingkungan rehabilitasi yang lebih positif dan efisien.

Dengan memprioritaskan hak asasi manusia bahkan di kalangan narapidana, Italia menunjukkan komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi narapidana dan keluarga mereka, tetapi juga berpotensi mengurangi angka kekerasan dan depresi di penjara. Program ini dapat dijadikan teladan oleh negara-negara lain untuk membangun sistem penjara yang lebih berkelanjutan dan berfokus pada pemulihan.