Pencapaian terbaru dalam sektor energi Indonesia menunjukkan komitmen kuat perusahaan nasional untuk memperkuat infrastruktur gas. PT Pertamina Gas (Pertagas) baru-baru ini mengumumkan kerja sama strategis dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan distribusi dan efisiensi pengiriman gas alam ke berbagai wilayah di Jawa Timur melalui fasilitas pipa transmisi milik Pertagas. Proyek tie-in yang dilaksanakan di Semare akan memungkinkan pengaliran gas dari Lapangan BD HCML secara lebih optimal.
Langkah kolaborasi ini tidak hanya membantu meningkatkan kapasitas produksi gas, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam monetisasi sumber daya alam. Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, menyampaikan bahwa volume pengaliran gas diperkirakan mencapai 10-15 MMscfd, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri lokal serta fasilitas LNG di daerah tersebut. Selain itu, proyek ini menjadi bagian dari implementasi Program Astacita Presiden yang bertujuan mewujudkan kemandirian energi nasional. Penandatanganan kesepakatan resmi telah dilakukan di Surabaya, dengan hadirnya para pejabat dari kedua belah pihak.
Berkomitmen pada pengembangan jangka panjang, Pertagas telah menunjukkan rekam jejak konsisten dalam mendukung berbagai proyek serupa sebelumnya, termasuk kerja sama dengan HCML-2M pada tahun 2016 dan HCML-MAC pada tahun 2023. Saat ini, Pertagas mengelola lebih dari 2.930 km jaringan pipa gas transmisi serta berbagai infrastruktur pendukung lainnya. Fokus utama perusahaan di tahun ini adalah memperluas jaringan pipanisasi energi, mempercepat gasifikasi kelistrikan, serta mengembangkan inisiatif energi terbarukan seperti bioethanol dan hydrogen plant. Dengan langkah-langkah ini, Pertagas tidak hanya menjaga kehandalan asetnya, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam transisi menuju energi bersih.
Kerja sama ini menjadi manifestasi nyata dari upaya kolektif untuk memajukan ketahanan energi nasional. Melalui sinergi antarlembaga dan inovasi teknologi, Indonesia semakin dekat dengan visi swasembada energi yang berkelanjutan. Langkah ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi publik-privat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga lingkungan hidup.