Gerakan kendaraan di wilayah Cirebon mengalami hambatan signifikan menjelang waktu berbuka puasa. Pada hari Jumat sore, jalanan yang biasanya ramai menjadi lebih padat akibat aktivitas masyarakat yang meningkat. Dalam pengamatan langsung, sekitar pukul lima sore, deretan kendaraan membentang sepanjang tiga kilometer lebih, mulai dari Pasar Plered hingga Kedawung.
Peningkatan volume kendaraan disebabkan oleh adanya interaksi antara para pemudik dan warga lokal yang melakukan aktivitas harian. Di kawasan pasar dan pusat kuliner, banyak orang yang memilih untuk beristirahat atau mencari tempat makan sebagai persiapan untuk berbuka. Kendaraan yang melintas terdiri dari berbagai jenis, termasuk motor, bajaj, mobil pribadi, bus besar, serta truk-truk kargo. Sebagian besar kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan sangat rendah, yakni berkisar antara nol hingga sepuluh kilometer per jam.
Sementara itu, arus balik dari Brebes menuju Jakarta tetap lancar tanpa adanya kemacetan serupa. Fenomena ini menunjukkan pentingnya perencanaan perjalanan bagi para pemudik agar dapat menghindari jam-jam sibuk. Selain itu, situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban lalu lintas, sehingga setiap orang bisa sampai tujuan dengan aman dan nyaman, meskipun dalam kondisi padat seperti ini.