Pelantun keputusan berani, Wulan Guritno, mengungkapkan niatnya untuk membekukan sel telur sebagai langkah antisipasi demi mewujudkan impian memiliki anak tambahan. Meskipun telah menjadi ibu dari tiga anak, aktris senior ini masih memendam hasrat untuk menambah satu atau dua buah hati lagi sebelum usianya mencapai 45 tahun. Ia menyadari tantangan yang ada, namun tetap optimistis dengan kondisi tubuhnya.
Di balik mimpi tersebut, Wulan juga menjelaskan preferensinya terhadap jenis kelamin anak tanpa mengabaikan faktor Tuhan dalam segala hal. Dengan tekad kuat dan persiapan matang, ia siap menghadapi perjalanan baru dalam hidupnya apabila diberikan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa.
Berada di ambang usia 43 tahun, Wulan Guritno tidak ragu untuk melakukan tindakan preventif guna mendukung rencananya di masa depan. Melalui pembekuan sel telur, ia berharap dapat memberikan peluang bagi dirinya sendiri jika suatu saat diberikan pasangan baru serta kesempatan untuk hamil kembali. Langkah ini menjadi bentuk komitmennya terhadap impian pribadi meskipun waktu semakin sempit.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Wulan menjelaskan bahwa keinginannya untuk menambah anggota keluarga bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Sejak lama, ia menyimpan harapan bisa memiliki total lima anak. Hal ini membuatnya lebih proaktif dalam mengambil keputusan, meski banyak orang mungkin merasa ragu atau bahkan skeptis tentang kemungkinan melahirkan pada usia matang. Namun, Wulan yakin bahwa setiap wanita memiliki kondisi biologis yang unik, sehingga ia tidak gentar menghadapi tantangan tersebut.
Menjadi sosok publik, Wulan sadar akan berbagai pandangan yang muncul terkait keputusannya. Meskipun begitu, ia tetap teguh pada pendiriannya dan tidak takut menghadapi realitas yang mungkin tidak selalu mudah. Keberanian ini dilandasi keyakinan bahwa pencapaian tujuan membutuhkan perjuangan serta persiapan yang tepat.
Ia juga menegaskan bahwa preferensi terhadap jenis kelamin anak hanyalah sekadar keinginan. Baginya, baik laki-laki maupun perempuan adalah anugerah yang sama besar. Fokus utamanya adalah mampu memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya secara optimal, termasuk calon anak yang mungkin akan datang di masa mendatang. Dengan sikap ini, Wulan Guritno menunjukkan bahwa usia bukan penghalang bagi seseorang yang memiliki tekad kuat untuk merealisasikan mimpi.