Pasar
Keputusan BI: Suku Bunga Acuan Tetap, Fokus pada Stabilitas Ekonomi
2025-04-23

Bank Indonesia mempertahankan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa suku bunga acuan tetap dipertahankan pada tingkat 5,75%. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perlambatan ekonomi global dan tekanan nilai tukar rupiah.

Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Dampaknya dirasakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, BI tetap membuka peluang untuk menyesuaikan suku bunga ke depannya, tergantung pada perkembangan inflasi, nilai tukar rupiah, serta upaya mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional terhadap risiko global.

Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah menjadi fokus utama dalam menjaga keseimbangan ekonomi. BI telah melakukan intervensi pasar valuta asing untuk meredam gejolak kurs rupiah. Selain itu, langkah-langkah lain seperti penguatan kerangka operasi moneter dan implementasi kebijakan makroprudensial juga dilakukan guna mendukung likuiditas perbankan dan meningkatkan aliran modal asing. Di sisi lain, inflasi diproyeksikan tetap terkendali berkat sinergi yang baik antara BI dan pemerintah pusat serta daerah.

Melalui kebijakan yang matang dan strategis, Bank Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi tekanan eksternal namun juga memastikan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi domestik dapat dioptimalkan. Dengan pendekatan holistik, Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan secara mandiri dan tangguh.

more stories
See more