Pasar
BI Menggenjot Likuiditas melalui Pembelian Surat Utang Negara
2025-04-23

Bank Indonesia (BI) baru-baru ini telah menunjukkan langkah strategis dengan membelanjakan sejumlah Rp 80,98 triliun untuk mengakuisisi Surat Berharga Negara (SBN). Aksi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan likuiditas tetap optimal serta mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Melalui pembelian yang terbagi di pasar primer dan sekunder, BI berupaya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah tanpa menyebabkan ketegangan dalam sistem moneter.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa dari total angka tersebut, sebesar Rp 54,89 triliun diperoleh melalui transaksi di pasar sekunder. Sementara itu, sisanya, yaitu Rp 26 triliun, berasal dari pembelian di pasar primer. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari operasi pro-market guna menjamin intervensi pasar valuta asing tetap berada dalam batas wajar tanpa memicu kelangkaan likuiditas.

Lebih lanjut, Perry juga menekankan pentingnya stabilitas ekonomi melalui pengendalian nilai tukar rupiah. Dengan melakukan pembelian SBN, BI secara tidak langsung menyerap pasokan mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat. Ini bertujuan untuk mendorong aliran rupiah ke pasar keuangan sehingga dapat meningkatkan likuiditas di berbagai sektor keuangan dan perekonomian nasional.

Intervensi ini juga menjadi solusi untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran mata uang di pasar domestik. Selain itu, kebijakan ini diprediksi akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha dan konsumen dalam menjaga stabilitas harga serta daya beli.

Pembelian SBN oleh BI mencerminkan komitmen institusi untuk mempertahankan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Dengan adanya tambahan likuiditas yang disuntikkan ke pasar, diharapkan perekonomian nasional dapat lebih tangguh menghadapi tantangan global maupun lokal. Keberlanjutan dari upaya ini diyakini akan membawa manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Indonesia.

more stories
See more