Berita
Kerja Sama Antariksa: K-RadCube Menuju Artemis 2
2025-05-04

Pengumuman resmi kemitraan antara NASA dan Badan Antariksa Korea Selatan (KASA) membuka babak baru dalam eksplorasi luar angkasa. Dalam misi Artemis 2, satelit mini berbentuk kubus dari Korea Selatan, bernama K-RadCube, akan diluncurkan untuk memantau radiasi kosmik di sabuk Van Allen. Proyek ini melibatkan pengembangan bersama oleh institusi ilmiah Korea dan perusahaan rintisan teknologi antariksa.

Lebih lanjut, kerja sama ini mencakup persiapan peluncuran hingga pembuangan satelit dengan prinsip keberlanjutan. Data yang dikumpulkan oleh K-RadCube diharapkan dapat memberikan wawasan penting bagi keselamatan astronot serta kemajuan ilmu pengetahuan. Rencana penyerahan satelit kepada NASA ditargetkan pada Juli 2025, sebelum integrasi ke wahana Orion pada April 2026.

Satelit Mini untuk Pengawasan Radiasi Kosmik

K-RadCube, sebuah satelit mini berbobot 19 kilogram, menjadi bagian integral dalam misi Artemis 2. Satelit ini dirancang khusus untuk memantau radiasi kosmik saat melewati sabuk Van Allen, area dengan tingkat radiasi tinggi di atas atmosfer Bumi. Tujuan utamanya adalah menganalisis dampak radiasi terhadap astronot selama perjalanan luar angkasa.

Institut Sains Astronomi dan Antariksa Korea bekerja sama dengan perusahaan Nara Space Technology Inc. untuk mengembangkan teknologi canggih ini. Satelit ini dipasang pada adaptor panggung Orion, yang terletak antara roket Space Launch System (SLS) dan modul berawak Orion. Fase pengembangan dan sertifikasi dijadwalkan rampung pada Juli 2025, sebelum diserahkan kepada NASA.

Persiapan dan Implementasi Misi Berkelanjutan

Kemitraan antara KASA dan NASA tidak hanya mencakup peluncuran satelit, tetapi juga mencakup langkah-langkah operasional dan manajemen lingkungan. Persiapan mencakup peluncuran, operasi penerbangan, hingga pembuangan satelit sesuai prinsip keberlanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen kedua badan antariksa untuk menjaga tata surya dari limbah ruang angkasa.

Dengan menyediakan lingkungan on-board yang disesuaikan, NASA mendukung sepenuhnya integrasi K-RadCube ke dalam sistem Artemis 2. Data yang dikumpulkan oleh satelit ini akan digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko radiasi bagi astronot. Misi Artemis 2, yang direncanakan sebagai misi berawak pertama ke Bulan sejak Apollo 17, dijadwalkan diluncurkan pada April 2026, menandai tonggak penting dalam sejarah eksplorasi luar angkasa.

more stories
See more