Situasi tegang antara dua negara tetap memanas meskipun telah dicanangkan periode gencatan senjata. Pihak Rusia melaporkan serangkaian serangan yang dilancarkan oleh pasukan Ukraina selama masa istirahat militer yang bertepatan dengan perayaan Paskah. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa lebih dari seribu tiga ratus insiden agresi terjadi, menciptakan kerusakan signifikan pada infrastruktur serta korban jiwa di kalangan warga sipil. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah wilayah perbatasan seperti Bryansk, Kursk, dan Belgorod.
Upaya perdamaian tampaknya sulit dipertahankan di tengah konflik berkepanjangan ini. Rusia menegaskan bahwa mereka tetap mematuhi aturan gencatan senjata sesuai instruksi dari pemimpin tertinggi mereka, Vladimir Putin. Namun, laporan mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina tidak hanya menggunakan tembakan artileri, tetapi juga pesawat tanpa awak untuk menyerang posisi Rusia sebanyak lebih dari sembilan ratus kali. Duta besar Rusia untuk urusan kejahatan perang, Rodion Miroshnik, menyampaikan bahwa serangan-serangan tersebut menunjukkan ketidakmampuan Ukraina untuk menjaga jeda dalam pertempuran.
Pelanggaran gencatan senjata menjadi bukti nyata bahwa upaya damai masih dihadapkan pada tantangan besar. Meski belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina atas tuduhan ini, situasi saat ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak masih jauh dari titik kesepakatan. Peristiwa ini menekankan pentingnya dialog dan komunikasi yang lebih intensif untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Hanya melalui langkah-langkah diplomasi yang kuat, kedua negara dapat membuka peluang untuk menciptakan perdamaian abadi yang memberikan harapan bagi semua pihak yang terlibat.