Persiapan Timnas Indonesia untuk dua pertandingan penting melawan China dan Jepang dalam rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi tantangan besar. Absennya Kevin Diks dan Dean James akibat cedera hamstring menjadi sorotan utama, yang memaksa federasi sepak bola nasional (PSSI) untuk mencari strategi alternatif guna menjaga performa tim tetap stabil. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan perlunya kedalaman skuad yang lebih kuat sebagai antisipasi atas risiko cedera serta penumpukan turnamen.

Dalam persiapannya menuju laga-laga krusial tersebut, Timnas Indonesia harus kehilangan dua andalannya, Kevin Diks dan Dean James, yang sedang menjalani pemulihan dari cedera hamstring masing-masing. Diks mengalami cedera saat bermain bersama klubnya FC Copenhagen pada April lalu, dengan perkiraan waktu pemulihan hingga pertengahan tahun depan. Sementara itu, kondisi James juga tidak kunjung membaik sejak awal bulan ini, sehingga peluang mereka tampil semakin tipis.

Situasi ini memaksa pihak PSSI untuk merencanakan langkah penggantian. Menyikapi situasi ini, Erick Thohir menyatakan bahwa opsi pemain cadangan akan dipertimbangkan secara serius jika kondisi keduanya tidak memungkinkan untuk berkompetisi. "Kami perlu memastikan bahwa pemain pengganti dapat mengambil alih peran dengan baik," ujar Erick. Ia juga menekankan pentingnya memiliki tim yang solid dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.

Lebih jauh lagi, Erick menyoroti bahwa cedera adalah bagian tak terpisahkan dari dunia sepak bola. Oleh karena itu, ia menyerukan perlunya pembentukan talent pool yang lebih luas dan kompeten. "Kami memerlukan tim yang tidak hanya bergantung pada satu atau dua individu saja, namun seluruh anggota harus memiliki kualitas yang seimbang," katanya. Selain itu, potensi penumpukan turnamen juga diperhitungkan, terutama ketika pemain senior juga diwajibkan berpartisipasi dalam tim U-23.

PSSI optimistis bahwa dengan rencana penggantian yang matang serta dukungan dari para pemain cadangan berkualitas, Timnas Indonesia masih bisa tampil kompetitif meskipun tanpa kontribusi langsung dari Kevin Diks dan Dean James. Langkah ini diharapkan dapat mempertahankan motivasi tim dan menjaga peluang lolos ke babak berikutnya tetap terbuka lebar.