Presiden Argentina, Javier Milei, menghadapi kritik tajam setelah mata uang kripto yang ia promosikan di media sosial mengalami penurunan drastis. Situasi ini memicu tuduhan penipuan dan seruan pemakzulan dari lawan politiknya. Skandal ini terjadi menjelang kunjungan Milei ke Washington untuk membahas reformasi ekonomi dan mendapatkan dukungan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Pendukung global gerakan konservatif dan sekutu Presiden AS Donald Trump, Milei menggambarkan situasi tersebut sebagai "tamparan di wajah" bagi dirinya. Meskipun ia menegaskan bahwa tidak mendukung mata uang kripto tersebut, Milei telah menghabiskan beberapa hari terakhir untuk membela diri dari kesalahannya dan memerintahkan penyelidikan oleh Kantor Anti-Korupsi.
Skandal ini dimulai ketika Milei memposting tentang peluang investasi melalui mata uang kripto bernama $LIBRA. Nilai mata uang ini anjlok dalam hitungan jam, menyebabkan kerugian lebih dari US$4 miliar. Investor merasa tertipu dengan praktik "rug pull," di mana mata uang dipromosikan untuk menarik pembeli sebelum investor awal menjual kepemilikannya.
Banyak tokoh ternama telah memanfaatkan koin meme sebagai peluang untuk memanfaatkan ketenaran mereka. Namun, peluncuran koin-koin ini seringkali hanya menarik perhatian di kalangan investor kripto. Lonjakan dan penurunan harga yang tiba-tiba telah lama menjadi ciri khas mata uang kripto jenis ini. Skandal ini bukan hanya mencerminkan masalah individu, tetapi juga mempengaruhi citra industri kripto secara keseluruhan.
Milei berusaha meyakinkan publik bahwa negara tidak memiliki peran dalam situasi ini dan membandingkannya dengan aktivitas judi. Namun, skandal ini menimpa pemerintahannya saat berusaha memenuhi janji untuk mengurangi defisit anggaran, memangkas pengeluaran, dan menurunkan inflasi. Di Washington, Milei akan bertemu dengan pejabat IMF dan aktivis konservatif untuk memperkuat dukungan pemerintahan Trump dan mencari pengecualian dari tarif impor baja dan aluminium yang akan diterapkan Gedung Putih.
Skandal ini mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan transparansi dalam dunia investasi, terutama di era digital. Perlunya regulasi yang kuat dan edukasi publik tentang risiko investasi menjadi prioritas utama untuk mencegah penyalahgunaan teknologi finansial. Dengan demikian, langkah-langkah ini dapat membangun kepercayaan dan stabilitas ekonomi yang lebih baik.