Banyak kue tradisional yang menjadi andalan saat perayaan Lebaran, namun beberapa di antaranya ternyata memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Bahan-bahan seperti mentega, margarin, kuning telur, keju, dan susu kental manis menjadi penyebab utama dari hal ini. Bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol atau masalah jantung, penting untuk membatasi konsumsi jenis kue tersebut. Mengonsumsinya secara bijak dengan kombinasi makanan sehat lainnya dapat membantu menjaga kondisi tubuh tetap optimal selama momen Lebaran.

Selama musim Lebaran, berbagai macam kue kering menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi keluarga. Namun, dibalik kenikmatannya, ada beberapa kue yang harus diperhatikan karena potensinya dalam meningkatkan kadar kolesterol. Salah satu contohnya adalah nastar, yang sangat digemari karena teksturnya yang renyah dan rasa asam-manis dari selai nanasnya. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan mentega dan kuning telur dalam jumlah besar, sehingga membuat kandungan lemak jenuhnya cukup signifikan. Satu toples kecil saja bisa mengandung puluhan gram lemak jika dikonsumsi tanpa batasan.

Tak hanya nastar, kastengel juga menjadi salah satu pilihan favorit yang perlu diwaspadai. Rasa gurih dan aroma kejunya berasal dari kombinasi keju edam atau cheddar, margarin, serta telur. Penggunaan keju sebagai bahan utama dan taburan pada permukaan kue membuatnya sangat tinggi lemak jenuh dan natrium. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kue ini dapat berdampak buruk pada kadar kolesterol darah.

Untuk menjaga keseimbangan kesehatan, disarankan agar konsumsi kue Lebaran dilakukan secara wajar dan diimbangi dengan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran. Selain itu, minum air putih lebih banyak serta menjaga aktivitas fisik dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap baik. Langkah-langkah sederhana ini memungkinkan kita menikmati momen kebersamaan tanpa mengorbankan kesehatan.

Dengan kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh kue Lebaran berbahan lemak jenuh tinggi, setiap individu dapat membuat pilihan yang lebih cerdas demi kesejahteraan fisiknya. Meskipun tidak sepenuhnya menghindari kue-kue tersebut, mengatur porsinya secara bijaksana adalah kunci untuk menjaga gaya hidup sehat di tengah perayaan Lebaran yang penuh kebahagiaan.