Pasar
Lonjakan IHSG di Jakarta: Investor Asing Melakukan Penjualan Bersih
2025-03-06

Pada perdagangan saham kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan setelah penurunan sehari sebelumnya. IHSG ditutup dengan kenaikan 2,37% ke level 6.531,40 pada hari Rabu, 5 Maret 2025. Aktivitas transaksi mencapai Rp 13,32 triliun yang melibatkan lebih dari 21 miliar saham dalam lebih dari satu juta kali transaksi. Meskipun demikian, investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp 78,34 miliar dan pembelian bersih sebesar Rp 118,66 miliar.

Kenaikan IHSG Ditengah Penjualan Bersih oleh Investor Asing

Pada hari Rabu, 5 Maret 2025, di tengah-tengah pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan tajam hingga 2,37%, menutup di level 6.531,40. Transaksi ini melibatkan lebih dari 21 miliar saham dengan nilai total mencapai Rp 13,32 triliun. Pergerakan ini terjadi setelah IHSG mengalami penurunan sehari sebelumnya. Meski IHSG menguat, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sekitar Rp 78,34 miliar di seluruh pasar, termasuk Rp 197 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Namun, mereka juga melakukan pembelian bersih sebesar Rp 118,66 miliar.

Berikut adalah beberapa saham yang mengalami penjualan bersih oleh investor asing:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp 421,61 miliar
  • PT Petrosea Tbk. (PTRO) – Rp 54,02 miliar
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) – Rp 46,24 miliar
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp 38,25 miliar
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) – Rp 20,75 miliar
  • PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) – Rp 19,07 miliar
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp 16,71 miliar
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) – Rp 14,71 miliar
  • PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) – Rp 12,67 miliar
  • PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) – Rp 10,95 miliar

Dari perspektif seorang jurnalis, lonjakan IHSG ini menunjukkan dinamika pasar yang kuat meskipun adanya penjualan bersih oleh investor asing. Ini menegaskan bahwa meski ada tekanan jual, masih ada minat beli yang cukup besar dari pihak lain, seperti investor lokal atau institusi. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa pasar saham Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi berbagai jenis investor. Penting bagi investor untuk memantau situasi pasar secara cermat dan membuat keputusan berdasarkan analisis mendalam.

more stories
See more