Pasar
PT Wijaya Karya Hadapi Tantangan Pasar Konstruksi dengan Strategi Adaptif
2025-03-05

Pada tahun ini, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menghadapi tantangan signifikan di sektor konstruksi. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa perusahaan hanya akan melanjutkan proyek-proyek yang sedang berjalan dan menargetkan proyek baru dari sektor swasta serta kementerian BUMN. Dengan tidak adanya alokasi belanja pemerintah untuk infrastruktur, WIKA telah merumuskan tiga strategi utama untuk mempertahankan kinerja perusahaan.

Strategi Adaptif WIKA Menghadapi Penurunan Pasar Konstruksi

Dalam suasana yang dipenuhi ketidakpastian ekonomi, WIKA telah merancang langkah-langkah mitigasi untuk menjaga stabilitas operasionalnya. Pertama, perusahaan berencana melakukan divestasi aset pada beberapa proyek jalan tol dan investasi lainnya. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan memberikan dana tunai untuk memperkuat modal kerja.

Kedua, WIKA akan melakukan penataan ulang portofolio grup, termasuk mengurangi jumlah perusahaan anak dan cucu. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan fokus pada bisnis inti konstruksi dan mencapai efisiensi operasional.

Ketiga, WIKA akan menerapkan efisiensi biaya operasional, mulai dari 15% hingga lebih, tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan juga berkomitmen untuk mempertahankan tenaga kerjanya sambil melakukan efisiensi dalam berbagai aspek seperti pemasaran, sponsor, dan konsultan.

Menurut Agung, langkah-langkah ini telah disusun sebagai bagian dari roadmap strategis untuk tahun 2025 dan seterusnya, dengan tujuan memastikan keberlanjutan dan daya saing WIKA di pasar konstruksi yang terus berubah.

Dari perspektif seorang jurnalis, inisiatif WIKA menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan pasar. Melalui rencana yang matang dan strategi yang tepat, WIKA berpotensi tetap menjadi pemain utama di sektor konstruksi Indonesia, meskipun menghadapi kondisi pasar yang sulit.

more stories
See more