Pasar
Penghentian Akuisisi Saham Kepelabuhanan oleh PT ABM Investama Tbk
2025-03-05

PT ABM Investama Tbk (ABMM), sebuah emiten energi terkemuka di Indonesia, telah mengumumkan penghentian rencana akuisisi saham atas dua perusahaan pelabuhan. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan mendalam antara anak usaha ABMM dan pihak yang sebelumnya disepakati untuk transaksi. Meski demikian, langkah ini tidak mempengaruhi operasional atau kondisi keuangan ABMM secara signifikan. Selain itu, investor senior Lo Kheng Hong tetap optimis dengan kinerja ABMM dan terus menambah kepemilikannya di emiten tersebut.

Penghentian Transaksi Kepelabuhanan

Perusahaan energi PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah memutuskan untuk mengakhiri perjanjian awal tentang pembelian saham dua entitas pelabuhan. Awalnya, ABMM melalui anak usahanya PT Cipta Krida Bahari (CKB) merencanakan akuisisi saham dari dua perusahaan kepelabuhanan. Namun, setelah diskusi intensif, kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan proses ini. Penghentian ini tidak memberikan dampak material pada operasi, hukum, atau kondisi finansial ABMM.

Secara spesifik, CKB awalnya berencana untuk mengakuisisi sebagian besar saham dua perusahaan kepelabuhanan, yaitu 99,94% saham PT Sarana Citranusa Kabil (SCN) dan 99,9% saham PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI). Setelah pertimbangan ulang, CKB dan PT Citra Tubindo Tbk (PTCT) memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) untuk SCN dan CPPI. Keputusan ini didasarkan pada evaluasi strategis yang menyeluruh, memastikan bahwa tindakan ini tetap dalam koridor kepentingan perusahaan.

Kontribusi Investor Senior

Investor senior Lo Kheng Hong, yang dikenal sebagai "Warren Buffett Indonesia," telah menunjukkan kepercayaannya pada ABMM dengan menambah kepemilikannya di perusahaan tersebut. Langkah ini mencerminkan keyakinan Lo terhadap potensi pertumbuhan ABMM dibandingkan dengan saham energi baru terbarukan lainnya. Menurut Lo, ABMM memiliki laba yang lebih besar, sehingga membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik.

Data resmi menunjukkan bahwa Lo telah menambah 504.400 saham ABMM pada Agustus 2024, membawa total kepemilikannya menjadi 141.675.500 saham atau setara dengan 5,15% dari total saham ABMM. Alasan utama Lo dalam melakukan pembelian tambahan adalah karena ABMM menunjukkan kinerja finansial yang lebih kuat dibandingkan dengan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp1.080 triliun. Dengan fokus pada kinerja dan potensi pertumbuhan, Lo berharap investasinya akan terus memberikan hasil positif bagi portofolio-nya.

more stories
See more