Pada tahun 2024, perusahaan konstruksi dan infrastruktur Hutama Karya mencatatkan kenaikan signifikan dalam pendapatan dan laba. Perusahaan ini berhasil meraih laba sebesar Rp2,4 triliun, meningkat 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan juga mengalami peningkatan hingga 19,7%, mencapai Rp31,1 triliun. Direktur Utama Hutama Karya, Budi Hartono, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya. Selain itu, aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp195,4 triliun.

Detail Pertumbuhan Ekonomi Hutama Karya di Tahun 2024

Dalam laporan yang disampaikan kepada Komisi VI DPR RI pada hari Kamis, 5 Maret 2025, Hutama Karya menunjukkan performa ekonomi yang kuat selama tahun 2024. Laba bersih naik dari Rp1,9 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp2,4 triliun pada tahun berikutnya, sebuah kenaikan yang mencapai 26%. Pendapatan pun tumbuh pesat, dari Rp26,9 triliun menjadi Rp31,1 triliun, atau setara dengan peningkatan 19,7%. Hal ini dicapai melalui berbagai strategi efisiensi, termasuk pengurangan beban pokok pendapatan dan operasional. Aset perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan, dari Rp169,7 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp195,4 triliun di akhir 2024.

Dari perspektif jurnalis, pertumbuhan Hutama Karya menunjukkan betapa pentingnya efisiensi dan inovasi dalam industri konstruksi. Dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dan fokus pada peningkatan produktivitas, perusahaan dapat mencapai hasil yang luar biasa. Ini juga menjadi bukti bahwa manajemen yang baik dan strategi yang tepat dapat membawa perusahaan ke puncak prestasi, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit. Bagi pembaca, cerita ini memberikan inspirasi tentang bagaimana organisasi dapat berkembang melalui adaptasi dan inovasi.