Pada perdagangan Rabu (5/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif hingga jeda sesi pertama. Pukul 12.00 WIB, IHSG mencatat kenaikan 2,49% ke level 6.539,16. Dari total 955 saham yang diperdagangkan, sebanyak 428 saham mengalami peningkatan, sementara 204 saham mengalami penurunan, dan 323 saham tetap stabil. Aktivitas perdagangan mencapai nilai Rp6,77 triliun melalui lebih dari 586 ribu kali transaksi.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh performa kuat sektor perbankan dan beberapa saham konglomerat. Saham bank-bank besar seperti BBRI, BBCA, BBNI, dan BMRI menjadi kontributor utama dalam penguatan indeks. Selain itu, saham-saham seperti DCII dan AMMN juga berkontribusi signifikan terhadap kenaikan IHSG.
Berbagai faktor mendukung pergerakan positif ini. Salah satunya adalah penurunan tekanan keluar masuknya dana asing yang telah mereda. Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (4/3/2025), investor asing mulai melakukan pembelian bersih senilai Rp593,64 miliar, menandai pertama kalinya setelah periode panjang penarikan dana.
Meskipun demikian, sentimen pasar masih dipengaruhi oleh ketegangan perdagangan global. Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump kepada Kanada dan Meksiko, serta respons balasan dari China, turut mempengaruhi kondisi pasar. Mulai 10 Maret, China akan memberlakukan tarif tambahan hingga 15% pada barang-barang AS, termasuk produk pertanian.
Peningkatan IHSG pada hari Rabu ini menunjukkan adanya pemulihan pasar saham Indonesia, meski masih harus menghadapi tantangan dari isu-isu eksternal. Aktivitas perdagangan yang aktif dan partisipasi investor domestik serta asing menunjukkan optimisme terhadap prospek ekonomi kedepannya.