Pasar
Harga Minyak Dunia Anjlok Akibat Kebijakan Produksi dan Tarif Perdagangan
2025-03-05

Pada hari Rabu, 5 Maret 2025, harga minyak dunia mengalami penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut. Penurunan ini dipicu oleh keputusan produsen utama minyak untuk meningkatkan produksi mulai bulan April, serta kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa negara besar yang dikhawatirkan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Harga minyak mentah Brent turun menjadi US$70,66 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah ke US$67,56 per barel. Keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi sebesar 138.000 barel per hari menjadi salah satu pemicu utama pelemahan harga minyak. Selain itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS juga berkontribusi pada sentimen pasar yang negatif.

Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak telah lama ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar. Sejak tahun 2022, kartel minyak ini telah melakukan pemangkasan produksi guna menjaga stabilitas harga di pasar global. Namun, langkah baru ini menandai awal dari upaya mereka untuk mengurangi pemangkasan tersebut. Para analis menyatakan bahwa keputusan ini memiliki dampak bearish yang signifikan, terutama dalam konteks perlambatan ekonomi AS yang semakin jelas. Data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan membuat investor khawatir tentang permintaan bahan bakar di masa depan.

Selain faktor pasokan, kebijakan tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China juga turut memperburuk situasi. Pemerintahan Presiden Donald Trump telah menerapkan tarif baru yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan antara negara-negara tersebut. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam pasar dan menambah tekanan pada harga minyak. Sementara itu, data dari American Petroleum Institute (API) melaporkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 1,46 juta barel pada akhir pekan 28 Februari 2025. Para pelaku pasar kini menantikan data resmi dari Badan Informasi Energi AS (EIA) untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut tentang keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar minyak global.

Ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi produksi minyak kemungkinan akan terus mempengaruhi harga minyak dalam beberapa waktu ke depan. Dengan kombinasi peningkatan produksi OPEC+, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS, serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, pasar minyak global diprediksi masih akan mengalami volatilitas. Para pelaku pasar harus tetap waspada dan memantau perkembangan terbaru untuk mengambil keputusan yang tepat.

more stories
See more