Pasar
Lonjakan IHSG Didorong oleh Kebijakan Dagang AS dan Minat Dividen
2025-04-10

Pada perdagangan hari Kamis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,79%, mencapai level 6.254,02. Penguatan ini terjadi setelah kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menunda penerapan tarif dagang selama 90 hari untuk sebagian besar mitra dagangnya. Seluruh sektor saham berada di zona positif, dengan utilitas dan properti memimpin peningkatan. Sebagai dampak dari sentimen global dan domestik, investor juga aktif pada saham-saham yang mendekati periode pembagian dividen.

Selain faktor eksternal, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh dinamika teknikal. Meskipun rebound yang terjadi memberikan peluang naik dalam jangka pendek, investor tetap harus waspada terhadap risiko kontraksi harga menjelang periode ex date dividen. Secara keseluruhan, IHSG masih berada dalam tren sideways antara level support kuat di 5900 dan resistance di 6400.

Dampak Kebijakan Trump terhadap Pasar Keuangan Indonesia

Kebijakan penundaan tarif dagang oleh Donald Trump memberikan angin segar bagi pasar modal Indonesia. Penundaan ini direspon positif oleh para pelaku pasar, sehingga mendorong kenaikan IHSG secara substansial. Pengumuman melalui platform X oleh Trump tentang penundaan tarif untuk lebih dari 75 mitra dagang AS telah membantu meredakan ketegangan perdagangan global.

Pernyataan Trump tersebut menjadi salah satu faktor utama lonjakan IHSG pada hari Kamis. Dengan penundaan tarif selama 90 hari, investor asing semakin optimistis terhadap prospek investasi di Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa penundaan ini tidak berlaku untuk China, yang malah menghadapi kenaikan tarif hingga 125%. Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada tanda-tanda pencairan ketegangan dagang global, perang dagang belum sepenuhnya berakhir. Tarif 10% secara menyeluruh tetap diberlakukan, sementara Kanada dan Meksiko mendapatkan perlakuan khusus berdasarkan perjanjian dagang tertentu.

Analisis Teknikal dan Dinamika Investasi Dividen

Secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren sideways, namun rebound yang terjadi membuka peluang naik dalam jangka pendek. Level resistance di 6400 dan support kuat di 5900 menjadi acuan penting bagi investor untuk membuat keputusan trading. Investor juga mulai fokus pada saham-saham yang mendekati periode cum date pembagian dividen, meningkatkan minat pasar secara umum.

Meskipun demikian, investor harus tetap berhati-hati terhadap potensi pelemahan harga menjelang periode ex date dividen. Periode ini sering kali menyebabkan kontraksi harga karena penghapusan nilai dividen dari harga saham. Untuk jangka pendek, peluang rebound dapat dimanfaatkan dengan strategi trading yang tepat. Sementara itu, analisis teknikal menunjukkan bahwa selama IHSG tetap bergerak dalam rentang 5900-6400, tren sideways akan terjaga. Hal ini memberikan ruang bagi investor untuk melakukan aksi beli di level support dan menjual di level resistance guna memperoleh keuntungan maksimal.

more stories
See more