Pasar
Perubahan Struktur Komisaris PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk.
2025-04-10

Dalam langkah strategis setelah go public, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) mengalami perombakan dewan komisaris. Perubahan ini terjadi seiring dengan pengambilalihan kepemilikan oleh PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI). Mantan pemegang saham mayoritas, PT Sweets Indonesia dan Daniel Budiman, telah menyerahkan seluruh sahamnya kepada CCPI melalui kesepakatan yang disusun sebelum IPO. Dengan susunan baru, YUPI kini dipimpin oleh Benny Lim Jew Fong sebagai Presiden Komisaris dan Aston Zheng Long sebagai anggota komisaris lainnya.

Kehadiran investor baru melalui jaringan perusahaan dari Kepulauan Cayman, termasuk Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL), membawa dinamika baru dalam kepemilikan YUPI. CPHL sendiri didukung oleh dua entitas utama, Affinity Asia Pacific Fund V L.P. dan Affinity Asia Pacific Fund V (No. 2) L.P., yang masing-masing memiliki 59% dan 39% saham CPHL. Struktur kepemilikan ini menunjukkan dominasi modal asing dalam operasi permen lokal tersebut.

Penggantian Anggota Dewan Komisaris

Berikut transformasi kepemimpinan di YUPI akibat pergantian anggota dewan komisaris. Setelah proses pengambilalihan oleh CCPI, dua nama lama dikeluarkan dari posisi mereka. Sebagai gantinya, figur baru diangkat untuk memimpin perusahaan ke depannya.

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. melakukan penyesuaian internal dengan mengganti dua anggota dewan komisaris. Imam Liyanto dan Djonny Koesoemahardjono resmi mundur dari jabatan mereka sesuai keputusan pemegang saham. Pengunduran diri ini dilakukan guna menyelaraskan struktur kepemimpinan dengan kebijakan baru pasca-pengambilalihan oleh CCPI. Untuk mengisi kekosongan, Benny Lim Jew Fong ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, sementara Aston Zheng Long bergabung sebagai Komisaris. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan arah yang lebih kuat bagi perusahaan.

Susunan baru ini mencerminkan perubahan signifikan dalam tata kelola perusahaan. Benny Lim Jew Fong, yang berpengalaman dalam manajemen korporasi, akan membawa visi baru dalam pengawasan strategis perusahaan. Sementara itu, Aston Zheng Long akan berperan aktif dalam mendukung pengembangan bisnis. Pergantian ini juga melibatkan tetapnya Sovia Wirjoprawiro sebagai Komisaris Independen, yang bertugas menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan. Langkah ini menunjukkan komitmen manajemen untuk menjaga keseimbangan antara efisiensi operasional dan perlindungan hak-hak pemegang saham.

Struktur Kepemilikan Baru

Pengambilalihan saham oleh CCPI membawa perubahan besar dalam struktur kepemilikan YUPI. Melalui serangkaian investasi dari perusahaan asing, dominasi modal asing semakin nyata dalam operasi perusahaan ini.

Sejak awal tahun 2024, kontrol saham YUPI secara bertahap beralih dari pemilik lama ke CCPI. Proses ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian jual beli saham antara PT Sweets Indonesia dan Daniel Budiman dengan CCPGL serta CCPI. Setelah IPO, CCPI resmi menjadi pemegang saham mayoritas. Dukungan modal asing tampak jelas melalui CPHL, perusahaan induk dari CCPI yang didirikan di Kepulauan Cayman. CPHL sendiri dimiliki oleh dua entitas utama, Affinity Asia Pacific Fund V L.P. dan Affinity Asia Pacific Fund V (No. 2) L.P., yang bersama-sama menguasai 98% saham CPHL. Struktur ini menunjukkan bahwa operasi YUPI kini dipengaruhi oleh kebijakan investasi dari lembaga-lembaga global.

Tidak hanya itu, dominasi modal asing juga tercermin dalam hierarki kepemilikan. CPGL, anak perusahaan CPHL, memiliki kendali penuh atas saham CCPI. Dengan fokus pada investasi pasif, CPGL dan CPHL berperan sebagai penghubung antara investor global dan operasi lokal YUPI. Meskipun demikian, perusahaan menegaskan bahwa perubahan ini tidak akan memengaruhi kelangsungan bisnis maupun hak-hak pemegang saham. Melalui kolaborasi ini, YUPI berharap dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di industri permen nasional.

more stories
See more